RIYADH (Arrahmah.com) – Saudi Arabia berencana untuk memproduksi senjata nuklir dalam jenjang waktu 10 tahun, seorang pejabat AS mengatakan pada Senin (6/12/2010).
“Mereka menginginkan senjata nuklir untuk kepentingan sipil, secepatnya,” kata Menteri Perdagangan AS, Fransisco Sanchez, sesaat setelah bertemu dengan sejumlah pejabat Saudi.
Negara pemasok minyak terbesar dunia ini ingin memiliki senjata nuklir dalam 10 tahun mendatang, kata Sanchez pada wartawan.
Riyadh mulai beranjak menjadi negara yang berambisi memiliki senjata nuklir untuk menggantikan minyak dan gas alam sebagai bahan bakar bagi pembangkit listriknya, lansir AFP dan Dawn pada Selasa (7/12).
Negara ini telah menandatangani kesepakatan kerja sama teknologi nuklir sipil dengan Amerika Serikat pada tahun 2008, dan telah mengadakan diskusi dengan Perancis dan Rusia tahun lalu dalam bingkai perjanjian yang sama.
Pada bulan April negara tersebut mengumumkan akan membangun pusat penelitian dan pengembangan King Abdullah City for Nuclear and Renewable Energies untuk mendukung diversifikasi penggunaan energi dari bahan bakar fosil.
Sanchez di Riyadh memimpin delegasi pengusaha AS di sektor infrastruktur dan energi untuk bertemu rekan-rekan Saudi. Ia mengatakan Saudi tengah menyiapkan dana sebesar 500 – 700 dolar untuk infrastruktur selama 2009-2014 dalam rangka meningkatkan bisnisnya dengan AS, terutama dalam sektor energi alternatif. (althaf/arrahmah.com)