RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi mengatakan pada Ahad (1/3/2020) bahwa pihaknya telah menyiapkan 25 rumah sakit untuk menangani setiap kasus virus corona baru yang diberi nama COVID-19, yang mungkin terdeteksi di kerajaan itu, bagian dari tindakan pencegahan yang termasuk menutup perbatasannya untuk jamaah haji asing, lapor Reuters.
Juru bicara kementerian kesehatan Mohammed Abdelali mengatakan pada konferensi pers bahwa 2.200 tempat tidur rumah sakit didedikasikan untuk kasus karantina.
Kerajaan belum mengonfirmasi kasus COVID-19 sejauh ini, katanya, menambahkan bahwa aktivitas perdagangan Arab Saudi belum terpengaruh dan “berjalan seperti biasa”.
Arab Saudi, yang memiliki dua situs suci ummat Islam, pada Kamis lalu mengumumkan larangan orang asing datang ke kerajaan untuk melaksanakan ibadah Umrah, yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun, dan untuk turis dari setidaknya 25 negara di mana virus telah ditemukan.
Negara-negara Teluk lainnya telah melaporkan kasus COVID-19, banyak yang terkait dengan kunjungan ke Iran atau melibatkan orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang-orang yang pernah ke sana.
Iran telah melaporkan 54 kematian akibat virus itu, jumlah kematian tertinggi dari virus tersebut di Timur Tengah. (haninmazaya/arrahmah.com)