RIYADH (Arrahmah.id) — Lembaga Saudi Red Crescent mengkonfirmasi ada lebih dari 2.300 relawan laki-laki dan perempuan yang siap memberikan bantuan darurat pada para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah haji di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 2.200 adalah tenaga kesehatan yang siap memberikan layanan kesehatan pada para jamaah jika terjadi kondisi darurat.
Menurut Saudi Red Crescent, seperti dilansir Al Arabiya (22/6/2023), lebih dari 240 mobil ambulan dan helikopter ambulan akan disiagakan. Lebih dari 700 relawan akan bekerja di sekitar Masjid Nabawi di Madinah untuk bersiaga jika terjadi kondisi darurat.
Relawan juga akan bersiaga di area-area penting sekitar Masjidil Haram di Kota Mekkah dan Masjid Nabawi. Pada tahun ini, rencana operasional haji menjadi yang terbesar dari yang pernah ada karena jumlah jamaah yang diperkirakan mengikuti ritual haji melebihi angka pra-pandemi Covid-19.
Sebelum Covid-19, sekitar 2,6 juta orang menjalankan ibadah haji setiap tahunnya. Arab Saudi memberlakukan sistem quota calon jamaah yang bisa menunaikan ibadah haji.
Pada tahun ini, sekitar 14 ribu staf dan lebih dari 8 ribu relawan dikerahkan ke titik-titik yang menjadi ritual pelaksanaan ibadah haji pada pekan depan. Mereka bertugas menunjukkan arah jalan dan memberikan bantuan pada para jamaah yang membutuhkan.
Haji adalah ibadah yang diselenggarakan setiap tahun di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi. Pelaksanaan ibadah haji 2023 akan dimulai pada 26 Juni 2023.
“Rencana operasional pada tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah setelah pandemi Covid-19 berakhir dan quota haji kembali normal sesuai dengan sistem layanan terpadu yang disiapkan oleh pimpinan,” kata Presiden bidang urusan Dua Masjid Suci, Abdulrahman al-Sudais. Dua masjid suci di Arab Saudi adalah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. (hanoum/arrahmah.id)