RIYADH (Arrahmah.com) – Pasukan Pertahanan Udara Kerajaan Saudi mencegat dan menghancurkan dua rudal balistik yang diluncurkan oleh milisi Houtsi di Yaman pada pukul 11.23 malam waktu setempat pada hari Sabtu (28/3/2020) yang ditujukan sasaran sipil di kota Riyadh dan Jazan, Koalisi Arab menegaskan dalam sebuah pernyataan.
Juru Bicara Koalisi Arab Kolonel Al-Maliki mengatakan bahwa dua rudal balistik diluncurkan ke kota-kota Riyadh dan Jazan, dan bahwa tidak ada korban tewas atau cedera yang dilaporkan sebagai akibat dari serangan itu.
“Peluncuran rudal balistik oleh teroris Houtsi dan Pengawal Revolusi Iran pada saat ini mencerminkan ancaman nyata milisi teroris dan rezim Iran yang mendukungnya, karena serangan biadab ini tidak menargetkan Kerajaan Arab Saudi dan warganya serta penduduk di tanahnya, melainkan menargetkan persatuan dunia dan solidaritasnya, terutama di masa-masa sulit ini,” kata al-Maliki dalam sebuah pernyataan.
Dua warga sipil sedikit terluka oleh jatuhnya puing-puing dari rudal yang dicegat ketika meledak di udara di atas sebuah area perumahan di Riyadh, juru bicara Pertahanan Sipil Arab Saudi mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan.
Serangan itu adalah serangan Houtsi terbaru terhadap Arab Saudi, menyusul serangan rudal sporadis di berbagai lokasi Arab Saudi termasuk bandara Abha. Serangan itu terjadi lebih dari sehari setelah Koalisi Arab mencegat dan menghancurkan drone yang diluncurkan oleh milisi Houtsi yang menargetkan kota-kota Abha dan Khamis Mushait di Arab Saudi.
Arab Saudi telah menghadapi serangan berulang dalam beberapa tahun terakhir dari drone dan rudal yang ditembakkan oleh milisi Houtsi dari perbatasan selatan Kerajaan dengan Yaman.
Awal tahun ini, Industri Militer Arab Saudi mengatakan sedang berupaya mengembangkan sistem kontra-drone baru untuk melindungi infrastruktur vital dan pangkalan militer Arab Saudi. (Althaf/arrahmah.com)