RIYADH (Arrahmah.com) — Kementerian Kebudayaan Arab Saudi merayakan penutupan inisiatif “Tahun Kaligrafi Arab” 2021. Di bawah naungan Menteri Kebudayaan Pangeran Badr Bin Abdullah bin Farhan, diresmikan pula Strategi Pusat Global Kaligrafi Arab Pangeran Mohammed bin Salman.
Strategi tersebut diluncurkan dalam sebuah upacara yang diadakan di Museum Nasional di Riyadh, Rabu (22/12/2021). Hadir dalam kegiatan Wakil Gubernur wilayah Madinah Pangeran Saud Bin Khalid Al-Faisal, Wakil Menteri Kebudayaan Hamed Bin Mohammed Fayez, serta Dirjen Paspor Letjen Suleiman Bin Abdulaziz Al-Yahya.
Tak hanya itu, sejumlah menteri, duta besar, pejabat, tokoh budaya dan mitra yang memiliki peran penting dalam mengaktifkan inisiatif tersebut juga disebut turut menyaksikan kegiatan penutupan ini.
Dilansir di Saudi Gazette (23/12), selama upacara tersebut, Wakil Menteri Kebudayaan tampil menyampaikan pidato atas nama Menteri Kebudayaan. Ia memuji dukungan tak terbatas yang dinikmati sektor budaya dari kepemimpinan Arab Saudi.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan kepemimpinan Saudi memiliki keinginan yang terus-menerus untuk mendukung dan mempromosikan budaya Arab dalam semua aspeknya, serta kepedulian khusus terhadap warisan budaya Arab.
Dia lantas mencontohkan pencapaian yang dibuat oleh prakarsa Kaligrafi Arab selama tahun 2020 dan 2021. Baru-baru ini menduduki puncak keberhasilan dengan mendaftarkan “Kaligrafi Arab: Pengetahuan, Keterampilan dan Praktik” pada Daftar Representatif dari Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Keberhasilan ini diraih oleh kepemimpinan Kerajaan bekerja sama dengan 15 negara Arab lainnya. Dia lantas menekankan, puncak dari keberhasilan inisiatif ini bukan berarti berhenti, karena negara memikul tanggung jawab besar dan abadi untuk statusnya sebagai sumber budaya Arab. (hanoum/arrahmah.com)