RIYADH (Arrahmah.com) – Pasukan Suriah pada Senin (14/5/2012) kembali melakukan serangan terhadap pusat pemberontakan di seluruh penjuru Suriah yang dilaporkan membunuh puluhan orang. Pada saat yang sama, Arab Saudi memperingatkan bahwa usaha Kofi Annan untuk mendamaikan Suriah akan menemui kegagalan.
Sementara itu, Uni Eropa memberlakukan sanksibaru terhadap Damaskus. Pada saat yang sama, Rusia mengklaim bahwa sudah Al Qaeda jelas-jelas ada di belakang sejumlah kekacauan yang terjadi di Suriah, terutama ledakan bom kembar di Damaskus yang menewaskan 55 orang, serta bersumpah untuk terus mempersenjatai rezim.
Observatorium HAM Suriah mengeluarkan laporan mengenai tiga mobil pengangkut pasukan yang hancur akibat kerusuhan di Rastan, sebuah kota pemberontak di provinsi Homs. Sekurangnya 23 pasukan tewas dalam insiden ini.
Menlu Arab Saudi, Pangeran Saud al Faisal, di Riyadh memperingatkan pada Senin (14/5) bahwa kepercayadirian Annan atas misi perdamaiannya sudah memudar dengan cepat karena pertumpahan darah yang tak kunjung berhenti di Suriah.
Lebih dari 12.000 orang, dan mayoritasnya adalah warga sipil, tewas sejak pemberontakan dimulai, menurut catatan Observatorium, dan 900 korban di antaranya tewas sejak gencatan senjata diberlakukan April lalu. (althaf/arrahmah.com)