RIYADH (Arrahmah.com) – Militer koalisi pimpinan Saudi pada Sabtu (9/5/2015) menegaskan seruan kepada warga sipil Yaman untuk pergi dari kubu Houtsi di provinsi Saada, mereka mengatakan milisi Syi’ah houtsi yang didukung oleh Iran, bersembunyi di antara warga sipil di wilayah barat laut.
Setelah lebih dari 130 serangan udara yang ditujukan kepada Houtsi sejak pembentukan kembali kampanye pimpinan Saudi, juru bicara Menteri Pertahanan Saudi, Brigjen Ahmed Assiri menyatakan pada Sabtu (9/5) bahwa “operasi terus berlanjut dan para pemimpin (Houtsi) tidak akan bisa bersembunyi”.
Meskipun kampanye udara yang dipimpin Saudi dihentikan bulan lalu, baru-baru ini milisi Syi’ah Houtsi menargetkan kota di perbatasan Saudi-Yaman, Najran dan Jazan. Hal tersebut memicu Saudi untuk melakukan pembalasan dan melancarkan serangan udara di provinsi Saada yang menjadi benteng kekuatan Houtsi.
Assiri mengatakan 17 pemimpin Houtsi menjadi target dalam serangan udara, di mana serangan juga menghantam depot senjata di Saada, provinsi yang berada di dekat perbatasan Saudi.
Ia juga menambahkan meski fokus mereka di wilayah barat laut, koalisi pimpinan Saudi tidak meninggalkan operasi di wilayah Yaman lainnya, seperti kota pelabuhan Hadi dan daerah lain yang sampai saat ini masih menjadi sasaran serangan udara, lansir Al Arabiya.
“Warga Yaman dan Saudi adalah sama. Orang-orang yang tidak memiliki kepentingan dengan Houtsi agar meninggalkan Saada,” lanjutnya.
Koalisi akan melanjutkan serangan udara melawan Houtsi yang mereka tuduh bersembunyi di antara warga sipil dan di dalam rumah sakit. (haninmazaya/arrahmah.com)