TURKI (Arrahmah.com) – Pemerintah Saudi telah menahan atase militer Turki untuk Kuwait atas dugaan keterlibatannya dalam percobaan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, media lokal melaporkan pada Senin (18/7/2016).
Atase, yang diidentifikasi sebagai Mikail Gullu, ditangkap di sebuah bandara di kota Dammam saat ia mencoba untuk naik pesawat ke Jerman, kata laporan itu.
“Pemerintah Saudi menahan atase militer untuk kedutaan Turki di Kuwait,” lapor harian Asharq Al-Awsat Saudi, mengutip sumber diplomatik asing.
“Dia berhenti berdasarkan permintaan Turki dan ditahan dalam usahanya untuk melarikan diri atas dugaan keterlibatannya dengan [upaya] kudeta di Turki,” harian itu melaporkan sebagaimana dilansir WB.
Saluran berita Al-Arabiya milik Saudi mengonfirmasi laporan dari “sumber Arab” dan menambahkan bahwa Gullu menuju ke Dusseldorf di Jerman melalui Amsterdam.
Harian Al-Qabas Kuwait mengatakan bahwa Gullu telah melarikan diri dari Kuwait dengan jalur darat ke Arab Saudi.
Duta besar Turki di Kuwait Salih Morat Tamer mengatakan kepada Al-Qabas bahwa Gullu dicurigai terlibat dalam upaya kudeta namun menekankan bahwa “tuduhan terhadap dirinya itu belum diselidiki sampai ia diserahkan ke Turki.”
Hakim dan komandan militer Turki ada di antara 6.000 orang yang ditangkap pada akhir pekan di mana Erdogan bersumpah untuk membasmi “virus” komplotan kudeta.
(banan/arrahmah.com)