RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi mengumumkan pada hari Minggu (1/3/2020) menghentikan semua ekspor produk dan peralatan medis dan laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi atau mencegah infeksi coronavirus melalui pelabuhan darat, laut, dan udaranya.
Daftar produk dan peralatan impor disediakan oleh kementerian kesehatan dan termasuk pakaian medis, pakaian pelindung seluruh tubuh, kacamata pelindung, dan masker wajah medis. Larangan ini berlaku untuk jumlah komersial dan jumlah yang dibawa oleh pelancong individu, otoritas pabean mengatakan dalam tweet.
Wisatawan diperbolehkan membawa produk-produk tersebut selama mereka tidak melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk sekali pakai.
“Langkah ini datang sebagai implementasi dari rekomendasi Komite Menteri terkait dengan menindaklanjuti status Coronavirus (COVID-19) di Kerajaan .. untuk memastikan keselamatan warga dan ekspatriat,” tambahnya.
Arab Saudi belum mengkonfirmasi adanya infeksi coronavirus, namun Kerajaan itu sepenuhnya siap untuk setiap kasus potensial, kata juru bicara kementerian kesehatan pada hari Minggu (1/3).
Dia menambahkan bahwa Kerajaan telah menyiapkan 25 rumah sakit dan 8.000 tempat tidur untuk menangani setiap kasus virus corona yang mungkin terdeteksi.
Arab Saudi mengumumkan pada hari Kamis pekan lalu penskorsan sementara bagi individu yang ingin melakukan umrah di Mekah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah, serta wisatawan yang bepergian dari negara-negara di mana coronavirus menimbulkan risiko sebagaimana ditentukan oleh otoritas kesehatan Kerajaan.
Negara-negara tersebut adalah: Afghanistan, Azerbaijan, Cina, Hong Kong, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Kazakhstan, Makau, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Somalia, Korea Selatan, Suriah, Taiwan, Thailand, Uzbekistan, Vietnam, dan Yaman. (Althaf/arrahmah.com)