RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi kembali mewajibkan vaksin meningitis bagi jamaah umrah musim mendatang 1445 H/2024 M. Hal ini tertulis dalam dokumen persyaratan kesehatan dan rekomendasi bagi jamaah umrah yang dibagikan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Persyaratan vaksin tersebut setidaknya terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu vaksin yang diwajibkan, vaksin yang direkomendasikan, dan tindakan pencegahan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan di titik masuk.
Vaksin meningitis atau meningitis meningokokus termasuk dalam kategori vaksin diwajibkan bagi seluruh jamaah umrah usia di atas satu tahun. Vaksin ini berlaku bagi semua negara tanpa terkecuali.
“Kementerian Kesehatan di Kerajaan Arab Saudi menerbitkan regulasi ini untuk memenuhi persyaratan kesehatan dan rekomendasi bagi peziarah yang akan bepergian ke Arab Saudi untuk keperluan umrah 1445 (2024),” demikian keterangan dari Kementerian tersebut, dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan Arab Saudi (22/5/2024).
Jenis vaksin meningitis yang diterima oleh Kerajaan adalah Vaksin Polisakarida Quadrivalent (ACYW) dalam jangka minimal 10 hari sebelum kedatangan dan tidak lebih dari 3 tahun.
Selain itu, jenis vaksin lain yang dibolehkan adalah Vaksin Konjugasi 1 Quadrivalent (ACYW) dengan rentang minimal 10 hari sebelum kedatangan dan dalam jangka 5 tahun terakhir.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengingatkan Kementerian Kesehatan asal masing-masing jamaah untuk memastikan masa berlaku vaksin agar sesuai dengan yang disyaratkan. Jenis dan masa berlaku vaksin harus tertulis secara jelas dalam sertifikat hasil vaksinasi.
Sebaliknya, bila jenis vaksin tidak dicantumkan dalam sertifikat, vaksin tersebut dianggap hanya berlaku atau valid selama 3 tahun.
Sebelumnya, dilaporkan CNN Health, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mewaspadai potensi penularan penyakit meningokokus dari perjalanan ke Arab Saudi. Sejak April 2024, setidaknya ada 12 kasus yang dikonfirmasi berkaitan dengan perjalanan umrah ke Makkah.
Lima jemaah yang sakit pada tahun ini tinggal di Amerika Serikat. Di Perancis ada empat kasus penyakit meningitis meningokokus dan Inggris sebanyak tiga kasus.
Sepuluh orang yang sakit pernah ke Makkah dan dua orang lainnya memiliki hubungan dekat dengan seseorang yang pernah berkunjung ke Makkah.
Penyakit ini sifatnya menular bagi orang yang tidak divaksinasi. Meningitis meningokokus termasuk penyakit langka yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis.
Penderita meningitis meningokokus mengalami infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup berkaitan dengan memori, konsentrasi, kejang, masalah keseimbangan, gangguan pendengaran, kebutaan, hingga infeksi darah. (hanoum/arrahmah.id)