RIYADH (Arrahmah.id) — Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi mengumumkan akan mengizinkan pengunjung yang memegang visa turis dapat melakukan ibadah umroh.
Warga dari 49 negara dapat melakukannya dengan memperoleh visa mereka secara daring di Visit Saudi Arabia atau segara pada saat kedatangan di bandara.
Keputusan tersebut diambil bertujuan mengizinkan sebanyak mungkin orang untuk melakukan ibadah umroh. Mereka yang memenuhi syarat termasuk pemegang visa ke Amerika Serikat (AS) dan Inggris dan mereka yang memiliki visa Schengen.
Peraturan yang memungkinkan pengunjung untuk mendapatkan visa turis berlaku selama 12 bulan untuk mengunjungi kota-kota lain di Kerajaan.
Mereka yang memiliki visa kunjungan keluarga diperbolehkan untuk melakukan ibadah umroh dengan memesan melalui aplikasi Eatmarna.
Dilansir Arab News (11/8/2022), untuk melaksanakan ibadah umroh, pengunjung wajib memiliki asuransi kesehatan yang komprehensif, meliputi biaya pengobatan Covid-19, kecelakaan yang mengakibatkan kematian atau cacat, dan biaya yang timbul akibat penundaan atau pembatalan penerbangan.
Mereka yang ingin melakukan ibadah umroh dari negara-negara selain yang saat ini memenuhi syarat, harus mengajukan permohonan visa di kedutaan Kerajaan di negara asal mereka.
Dokumen yang diperlukan termasuk bukti tempat tinggal dan pekerjaan, tiket pulang, laporan bank yang membuktikan stabilitas keuangan, rencana perjalanan, dan informasi pribadi yang lengkap.
Sementara itu, Wakil menteri Kementerian Haji dan Umroh Saudi, Abdul Tahman Shams mennyatakan semua pemegang jenis visa, termasuk visa turis ke Arab Saudi diizinkan untuk melakukan umrah atau ziarah kecil.
“Sudah menjadi mungkin bagi siapa saja yang datang ke Arab Saudi dengan jenis visa apa pun, baik itu untuk pariwisata atau untuk tujuan lain seperti pekerjaan atau bisnis untuk melakukan umroh,” kata Shams dilansir dari Gulf News (11/8).
“Ini dilakukan melalui beberapa prosedur organisasi, melalui aplikasi Eatmarna di mana janji temu yang disukai dipesan untuk melakukan umroh,” katanya.
“Keputusan tersebut bertujuan untuk memenuhi tujuan Visi Saudi 2030 untuk mencapai 30 juta jamaah umrah per tahun,” kata pejabat itu
Saudi 2030 Vision adalah rencana pembangunan ambisius yang dirancang untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang bergantung pada minyak.
Musim umrah baru dimulai pada 30 Juli tak lama setelah berakhirnya ritual haji tahunan di Arab Saudi. Lebih dari 10 juta jamaah umroh diharapkan di musim mendatang. (hanoum/arrahmah.id)