RIYADH (Arrahmah.com) – CEO Netflix mengakui bahwa Arab Saudi mengizinkan acara LGBT, hedonisme, dan pendidikan seks seperti “Queer Eye”, “Sex Education” dan “Orange is the New Black” untuk ditayangkan Arab Saudi.
Namun sebagai imbalannya, Netflix harus menghapus sebuah episode kontroversial dari “Patriot Act” yang isinya menceritakan Hasan Minhaj yang mengkritik Putra Mahkota Saudi Muhammad Bin Salman (MBS) atas perannya dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Dalam wawancara di CNN (13/9/2020) yang membahas sensor dan hak asasi manusia, sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor pada Senin (14/9), Reed Hastings mengatakan bahwa menghapus episode itu adalah keputusan yang sangat sulit.
Netflix akhirnya terpaksa menghapus bagian film tersebut dan hanya menayangkannya di kanal Netflix di YouTube.
CEO Netflix ini mengklaim, tindakan ini tidak dilakukan dengan mudah, karena dibarengi sejumlah kekhawatiran.
Meski demikian, Hastings menyebut bahwa penayangan program amoral seperti ini, apalagi di Saudi, adalah sebuah langkah baik. (Hanoum/arrahmah.com)