RIYADH (Arrahmah.com) — Menteri Urusan Islam Saudi Arabia, Dr. Abdul Latif Al-Sheikh, menghimbau agar masjid dan khatib shalat Jumat pekan ini membawa tema khutbah bahayanya kelompok Jamaah Tabligh.
Seperti dilansir Almowaten (6/12/2021), Abdul Latif mengatakan bahwa Jamaah Tabligh merupakan pintu gerbang terorisme. Oleh karenanya kelompok ini dilarang di kerajaan Arab Saudi.
Selain itu, dia meminta agar para khatib menyebutkan kesalahan-kesalahan kelompok ini dan menyebutkan bahayanya bagi masyarakat.
Seruan Menteri Urusan Islam ini mendapatkan kritikan dari netizen. Netizen merasa Jamaah Tabligh yang diperkirakan berjumlah 350-400 juta di seluruh dunia ini tidak melakukan apa-apa selain kebaikan, ungkap Raiakhr (7/12).
Sebelumnya pada Februari 2019, pemerintah Saudi, melalui penasihat Menteri Urusan Dakwah dan Bimbingan Islam, Muhammad Al Fifi, mengatakan bahwa “Jamaat Tabligh tidak kalah berbahayanya dengan Ikhwanul Muslimin.”
Al Fifi mengklaim bahwa dilaporkan kelompok itu melakukan praktik terorisme, seperti perekrutan dan penyembunyian kelompok teroris di bawah kedok dakwah. (hanoum/arrahmah.com)