RIYADH (Arrahmah.com) – Koalisi militer pimpinan Saudi yang memerangi kelompok teroris Syiah Houtsi di Yaman telah menghancurkan dua kapal bermuatan bahan peledak di Laut Merah pada Kamis (9/7/2020), kata juru bicara koalisi.
Dua kapal yang dikendalikan dari jarak jauh merupakan milik pasukan Houtsi dan mengancam navigasi, menurut pernyataan juru bicara yang dirilis kantor berita pemerintah Saudi, SPA.
Kapal-kapal hancur 6km (3,7 mil) dari selatan pelabuhan Salif Yaman.
Media Arab mengutip juru bicara koalisi pimpinan Saudi, Turki Al-Malki, yang mengatakan bahwa kapal-kapal Houtsi telah menimbulkan “ancaman segera terhadap jalur komunikasi laut, perdagangan internasional dan keamanan regional dan internasional”.
“[Kapal-kapal] siap untuk segera melakukan tindakan teroris dan permusuhan di Selat Bab Al Mandab dan Laut Merah Selatan,” kata Al-Maliki.
Al-Maliki menambahkan operasi itu tidak melanggar kesepakatan gencatan senjata yang baru-baru ini disepakati, dan “semua tindakan pencegahan” diambil untuk melindungi warga sipil.
Namun, juru bicara Houtsi Yahya Sarea di akun Twitter mengklaim kapal-kapal tersebut adalah kapal sipil dan mengatakan serangan koalisi sebagai agresi besar.
Serangan Saudi
Perkembangan terakhir terjadi setelah kerajaan mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Yaman awal bulan ini, dengan jet tempur milik koalisi pimpinan Saudi meluncurkan puluhan serangan udara di beberapa provinsi Yaman.
Televisi Saudi melaporkan saat itu bahwa koalisi telah memulai desakan militer terhadap Houtsi setelah kelompok itu meningkatkan rudal lintas-perbatasan dan serangan pesawat tak berawak ke kerajaan. (haninmazaya/arrahmah.com)