RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi memulihkan hubungan dengan Afghanistan yang kini dikuasai Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA).
Kantor misi diplomatik Saudi di Kabul kembali beraktivitas pada Ahad (22/12/2024) setelah 3 tahun tutup menyusul peralihan kekuasaan kepada Taliban.
“Sejalan dengan komitmen Arab Saudi untuk menyediakan layanan penting bagi rakyat Afghanistan, misi diplomatik Saudi di Kabul melanjutkan tugasnya mulai 22 Desember 2024,” bunyi pernyataan Kedubes Arab Saudi di Kabul, dikutip dari Saudi Gazzete (24/12).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) IIA menyambut baik keputusan Arab Saudi untuk memulihkan hubungan serta membuka kembali operasional misi diplomatik di Kabul.
“Kami optimistis mengenai kemungkinan memperkuat hubungan dan kerja sama antara Arab Saudi dan Afghanistan melalui dimulainya kembali aktivitas ini,” kata Juru Bicara Kemlu IIA, Zia Ahmad
Diketahui, Saudi menarik diplomatnya dari Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan alasan kondisi yang tidak stabil. Saat itu Taliban baru merebut kendali atas Kabul sekaligus menumbangkan pemerintahan Presiden Ashraf Gani.
Selain itu Amerika Serikat (AS) juga menarik seluruh pasukannya.
Namun 3 bulan setelah itu, Saudi menggelar operasi terbatas dengan menawarkan layanan konsuler, namun tidak membuka misi diplomatiknya secara penuh. (hanoum/arrahmah.id)