RIYADH (Arrahmah.id) — Kereta api mewah pertama di Arab Saudi, akan mulai beroperasi pada akhir 2025 yang akan melintas di perbatasan utara Arab Saudi. Hal ini diumumkan oleh perusahaan kereta api milik negara Saudi Arabia Railways (SAR).
SAR dan perusahaan perhotelan Italia Arsenale Group baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai 200 juta riyal Saudi (Rp 845,5 miliar) untuk peluncuran Dream of the Desert, sebuah kereta mewah yang akan melintasi gurun Arab dari Riyadh ke Al Qurayat.
“Tahap produksi awal gerbong Dream of the Desert di Italia baru-baru ini dimulai, dan kami tidak sabar menunggu debut kereta pertama kami di kerajaan tersebut dalam beberapa tahun mendatang,” kata CEO Arsenale, Paolo Barletta, dalam sebuah penyataan, dikutip Asia Today (7/2/2024).
Kereta dengan 40 kabin ini sedang dibangun di Italia, sepenuhnya disesuaikan dan terinspirasi oleh gaya dan tradisi Saudi. Lalu akan dikirim ke Kerajaan Timur Tengah pada musim panas 2025, dengan perjalanan penumpang pertama dijadwalkan pada November 2025 dan tiket akan dijual akhir 2025.
Setiap kereta akan memiliki kapasitas maksimal 80 penumpang dan akan menempuh jalur sepanjang 1.300 kilometer, sehingga para tamu dapat memilih antara menghabiskan satu atau dua malam di atas kereta tersebut.
“Perjanjian ini merupakan salah satu inisiatif Strategi Nasional Pelayanan Transportasi dan Logistik untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung strategi terdepan nasional,” kata CEO SAR, Bashar Al-Malik, seraya mengatakan bahwa kereta mewah itu juga akan menambah nilai penting pariwisata.
Selama beberapa tahun terakhir, Arab Saudi semakin banyak berinvestasi di bidang pariwisata, yang merupakan bagian dari ‘Visi 2030’ yang diusung Putra Mahkota dan penguasa de facto Mohammed bin Salman.
Itu merupakan sebuah rencana untuk mendiversifikasi perekonomian negara dari minyak dengan menarik bisnis dan pariwisata. Salah satu upaya Visi Saudi adalah meluncurkan maskapai penerbangan nasional baru pada Maret 2023, Riyadh Air.
Ambisinya adalah meningkatkan lalu lintas udara hingga tiga kali lipat menjadi 330 juta penumpang pada akhir dekade ini.
Riyadh juga sedang bertransformasi dengan beberapa mega proyek, yang semuanya akan selesai pada 2030, ketika ibu kota tersebut akan menampilkan buah dari Visi Saudi tersebut di World Expo 2030.(hanoum/arrahmah.id)