RIYADH (Arrahmah.com) – Pihak berwenang di ibukota Arab Saudi, Riyadh, memberikan pembersih (sanitizer) dan mensterilkan tempat-tempat umum dalam langkah-langkah yang ditingkatkan untuk memerangi penyebaran virus corona, yang terus menyebar di seluruh dunia.
Arab Saudi melaporkan 67 kasus virus korona baru pada hari Rabu (18/3/2020), meningkatkan jumlah resmi menjadi 238. Untuk memerangi penyebaran, Pemerintah Kota Riyadh telah memberikan pembersih kepada pengemudi di 25 lokasi berbeda di seluruh kota, menurut sebuah tweet dari akun kotamadya.
“Untuk hari kedua berturut-turut, Kota Riyadh terus meningkatkan tingkat produksi sterilizer dan mendistribusikannya secara gratis di lebih dari 25 lokasi terpisah di dalam kota Riyadh sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan untuk mencegah penyebaran #coronavirus,” kata pemerintah kota dalam sebuah tweet.
لليوم الثاني على التوالي.. #أمانة_منطقة_الرياض تستمر في زيادة مستوى إنتاج معقمها وتوزيعه مجانًا في أكثر من ٢٥ موقعًا متفرقًا داخل مدينة الرياض كجزء من التدابير الوقائية لمنع انتشار فيروس #كورونا pic.twitter.com/Ag46WPRWpI
— أمانة منطقة الرياض (@Amanatalriyadh) March 18, 2020
Pemerintah kota juga telah mensterilkan tempat-tempat umum, termasuk endapan sampah dan tempat sampah. Tweet kedua menunjukkan pria di area pelindung penuh menyemprotkan bahan kimia.
ضمن الجهود المبذولة لمنع انتشار فيروس #كورونا..#أمانة_منطقة_الرياض تكثف أعمال تعقيم وتنظيف الحاويات في مختلف أرجاء مدينة الرياض.. pic.twitter.com/qmhMXQu3gG
— أمانة منطقة الرياض (@Amanatalriyadh) March 19, 2020
Pemerintah kota telah mengumumkan sejumlah langkah pada hari Selasa (17/3), mengatakan akan membagikan produk sanitasi di lampu lalu lintas dan di beberapa masjid di sekitar Riyadh.
Langkah-langkah tersebut merupakan yang terbaru dalam berbagai upaya Kerajaan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Langkah-langkah lain yang diambil termasuk menghentikan semua penerbangan internasional, menutup mal, dan mendesak orang untuk tinggal di rumah.
Di Riyadh, pihak berwenang menutup pada hari Minggu (15/3) sejumlah kafe shisha yang tidak mematuhi larangan pemerintah untuk berhenti membuka kafe sebagai bagian dari upayanya untuk memerangi penyebaran virus corona. (Althaf/arrahmah.com)