RIYADH (Arrahmah.id) — Arab Saudi telah menunjuk duta besar nonresiden untuk wilayah Palestina, yang juga menjabat konsul jenderal di Yerusalem. Pengumuman itu terjadi di tengah spekulasi tentang kemungkinan hubungan antara Arab Saudi dan Israel.
Dilansir AFP (13/8/2023), peran tersebut akan diisi oleh Nayef al-Sudairi, duta besar Arab Saudi untuk Yordania. Kabar itu dikonfirmasi dari postingan media sosial kedutaan di Amman yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat kementerian luar negeri Saudi.
“Penunjukan itu merupakan langkah penting yang menggarisbawahi keinginan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk memperkuat hubungan dengan saudara-saudara Negara Palestina dan memberikan dorongan formal di semua bidang”, kata Sudairi dalam siaran video oleh saluran Al-Ekhbariya yang berafiliasi dengan negara Saudi.
Diketahui, Arab Saudi tidak mengakui Israel dan tidak bergabung dengan Abraham Accords yang ditengahi AS tahun 2020. Abraham Accords membuat Israel menjalin hubungan dengan dua negara tetangga kerajaan Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.
Tetapi selama tur Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah tahun lalu, otoritas penerbangan sipil Saudi mengumumkan bahwa mereka mencabut pembatasan penerbangan pada semua maskapai, membuka jalan bagi pesawat Israel untuk menggunakan wilayah udara Saudi.
Biden sendiri terbang langsung ke Jeddah dari bandara Ben Gurion Israel untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Saudi.
Kerajaan membantah pada saat itu bahwa pemindahan wilayah udara adalah pendahulu untuk langkah selanjutnya menuju normalisasi.
Riyadh telah berulang kali mengatakan akan tetap berpegang pada posisi puluhan tahun Liga Arab untuk tidak menjalin hubungan resmi dengan Israel sampai konflik dengan Palestina diselesaikan. (hanoum/arrahmah.id)