NEW YORK (Arrahmah.com) – Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, pada Selasa (27/3/2018) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO SoftBank Masayoshi Son untuk menciptakan perusahaan pembangkit listrik tenaga surya terbesar di dunia di Arab Saudi.
Pada konferensi pers di New York, Putra Mahkota dan CEO Softbank mengatakan mereka memperkirakan proyek tenaga surya memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 200 gigawatt pada tahun 2030.
Proyek ini diharapkan dapat mendukung terciptanya industri manufaktur peralatan matahari domestik di kerajaan.
Dua pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas untuk menghasilkan 3 gigawatt dan 4,2 gigawatt akan diluncurkan pada 2019.
Kesepakatan itu juga menyatakan bahwa kedua pihak berkomitmen untuk mengeksplorasi pembuatan dan pengembangan sistem penyimpanan matahari di Arab Saudi, serta pembentukan perusahaan khusus untuk penelitian dan pengembangan panel surya dalam jumlah komersial yang akan memungkinkan mereka untuk dipasarkan di dalam negeri dan secara global.
MoU ini juga melengkapi apa yang sebelumnya ditandatangani dalam Inisiatif Investasi Masa Depan Oktober lalu.
Kesepakatan menunjukkan bahwa studi kelayakan antara kedua pihak pada proyek ini akan selesai pada Mei 2018.
MoU didasarkan pada komitmen kedua pihak untuk memproduksi dan mendistribusikan panel surya dengan kapasitas 200 gigawatt di Arab Saudi, serta menjajaki peluang untuk membangun industri di bidang sistem pembangkit listrik dan baterai di kerajaan, yang akan membantu mendukung diversifikasi sektor dan menciptakan lapangan kerja di bidang teknologi canggih.
Proyek ini diharapkan akan membantu bahan bakar produksi energi di Arab Saudi, yang akan meningkatkan peran kerajaan dalam memasok pasar yang bergantung pada minyak dunia, terutama karena permintaan minyak terus meningkat karena produksi di beberapa daerah telah habis.
Proyek-proyek tersebut diperkirakan akan menciptakan sekitar 200.000 pekerjaan di Arab Saudi dan meningkatkan PDB sebesar $ 12 miliar, serta menghemat jumlah perkiraan tahunan sebesar $ 40 miliar.
Pengumuman itu dilakukan selama perjalanan New York perjalanan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Amerika Serikat. (fath/arrahmah.com)