TANGERANG (Arrahmah.com) – Sekira 400 orang jamaah umroh terlantar di bandara Soekarno Hatta Tangerang Jumat (14/3/2014). Para jamaah tersebut seharusnya berangkat ke Madinah menggunakan pesawat SV 2907 pada Kamis (13/3/2014) jam 03.30 dini hari. Pemberangkatan di tunda alias delay hingga Jumat siang tanpa ada solusi apapun dari pihak Saudi Airline.
Sementara tak satupun petugas maskapai penerbangan itu yang nampak di kantornya di terminal II Bandara Soetta, sehingga calon penumpang jamaah umroh ini pun tidak mendapatkan kejelasan perihal kejadian ini.
Atas pembatalan penerbangan tersebut, para jamaah dari 10 travel ini meminta penjelasan serta ganti rugi ke pihak Saudi Airlines. Sementara pihak travel tidak yang memberangkatkan jamaah umrah tidak mau disalahkan.
Alasannya, karena ini kesalahan pihak maskapai bukan dari pihak travel. Bahkan, kata pemilik AMI Tarvel, Yono Ahmad, pihaknya merasa dirugikan karena terpaksa harus menginapkan jamaah di hotel sejak Kamis.
“Atas pembatalan keberangkatan jamaah umrah ini, kami tidak mau disalahkan, karena ini murni kesalahan dari pihak Saudi Airlines,” ujar Yono kepada media, dikutip dari POL.
Dia menjelaskan, kabar terakhir dari Saudi Airlines karena ada masalah mesin. Namun, hingga Jumat jamaahnya belum mendapat kejelasan keberangkatan.
Sedangkan, pihak Saudi Airlines hanya memberi sementara akomodasi selama jamaah gagal berangkat, yaitu Hotel Ibis Jakarta, Hotel Sultan dan Hotel Borobudur.
Seharusnya, kata Yono, pembatalan pesawat harus disertai bukti penjelasan agar pihaknya bisa memerikan penjelasan ke pihak akomodasi di Saudi yang telah dipesan dalam paket perjalanan umrah.
“Kami akan rugi jika tidak ada keterangan seperti itu. Sebab akomodasi di Saudi hangus dan kami harus tetap mengganti kerugian para jamaah,” ungkapnya. (azm/arrahmah.com)