JAKARTA (Arrahmah.com) – Saudara kembar Nanto, aktivis masjid yang ditangkap dan dituduh terlibat jaringan teroris membantah keterlibatan adiknya dalam organisasi Jamaah Anshorut Tauhid (JAT). Pasalnya adiknya hanya terlibat sebagai sekretaris Bidang Dakwah Masjid Baitul Karim, Kebon kacang, Jakarta Pusat.
“Adik saya bukan anggota organisasi apapun termasuk JAT, kami di masjid memang sering mengadakan kajian keislaman atau ceramah secara terbuka, siapa saja kita undang, dari JAT, HTI, FPI, FUI, dan ormas lainnya. Karena kita mau merangkul semua kelompok Islam,” kata Nandi kepada arrahmah.com, dirumah orang tuanya, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Sabtu malam (27/10).
Kata Nandi, adiknya tersebut memang dikenal supel dalam bergaul dan berteman sehingga aktivis dan masyarakat sudah mengenalnya cukup baik, termasuk aktivis JAT setempat.
“Ya jadi biasa saja, seperti yang lain mengenal teman-teman JAT di sini, adik saya juga kenal-kenal saja, apa tidak boleh sekedar kenal sesama Muslim,” tannyanya.
Lanjutnya, ia dan keluarga sangat terkejut ketika adiknya dituduh sebagai anggota JAT dan terlibat terorisme. Ia pun meyakini tuduhan tersebut hanya untuk mencitrakan buruk JAT yang kerap kali dituding jika terjadi aksi-aksi yang dituding sebagai terorisme.
“Teman-teman kami saja tahu Nanto tidak pernah menjadi anggota JAT, jadi tuduhan ini ngawur. Mereka memang ingin membidik JAT, kan kita juga sudah tahu Polisi sering menuding JAT,” Ungkap Nandi. (bilal/arrahmah.com)