JAKARTA (Arrahmah.com) – Detasemen Khusus 88 Antiteror juga menangkap satu orang lagi di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. AP alias G alias D ditangkap pukul 15.30, Jumat 11 Mei 2012, setelah sebelumnya menangkap dua orang remaja di Surakarta.
Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menerangkan, pemuda ini ditangkap terkait dugaan perannya membeli senjata untuk pelatihan di Poso.
“Saat ini, para tersangka masih dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh Tim Densus 88,” kata Boy dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Jum’at (11/5).
Sebelumnya, di Solo, Densus menangkap D alias K di Gang Comal VI, Jalan Kiai Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pukul 13.00 WIB. Sejam berikutnya, Densus mencokok T alias P di Pasar Legi, Solo.
K ditangkap karena dugaan terlibat bom gereja Solo dan menyimpan sisa bahan peledak bom malam 1 Suro di depan Polsek Pasar Kliwon pada 2009 bersama Andre. Sementara itu, P juga diduga terkait kasus bom gereja.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono, meminta supaya pihak kepolisian segera memberikan surat penangkapan terhadap pihak keluarga. Sebab, pihak keluarga belum menerima surat penangkapan. “Kami meminta agar surat penangkapan segera diberikan,” kata Endro.
Pihak keluarga salah satu remaja yang ditangkap pun, sempat menyambangi polres Solo memprotes cara penangkapan yang dinilai dilakukkan dengan kekerasan. (bilal/arrahmah.com)