GAZA (Arrahmah.id) — Satu tentara penjajah “Israel” dilaporkan tewas dan sedikitnya tujuh lainnya terluka dalam insiden keamanan serius yang mengguncang Jalur Gaza pada Rabu (24/4).
Media “Israel” menyebutkan bahwa insiden tersebut melibatkan aksi penembakan jitu dan peluncuran rudal antitank yang menyasar pasukan penjajah di wilayah utara Gaza, tepatnya dari Brigade Artileri dan Divisi ke-36 militer “Israel”.
Suara ledakan keras dan beruntun terdengar di kawasan itu, sementara angkatan udara “Israel” melancarkan serangan udara besar-besaran guna mengevakuasi tentaranya yang terluka dari lokasi kejadian.
Kanal 12 “Israel” menyatakan bahwa pertempuran sengit masih berlangsung di wilayah utara Gaza. Warga di sekitar Jalur Gaza melaporkan aktivitas intensif militer penjajah, termasuk pergerakan besar-besaran jet tempur dan helikopter.
Helikopter militer dilaporkan telah mulai mengevakuasi korban dari Gaza. Di saat yang sama, terdengar ledakan di wilayah Naqab barat, akibat tembakan artileri penjajah yang membabi buta ke wilayah sipil.
Pemerintah kota Sderot mengonfirmasi bahwa suara tembakan dan ledakan berasal dari aktivitas militer, namun tidak mengeluarkan peringatan khusus bagi warganya. Polisi juga menyatakan tidak ada ancaman penculikan, meskipun situasi siaga diberlakukan karena khawatir adanya tembakan dari Gaza.
Insiden mematikan ini terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan penjajah dijebak masuk ke dalam terowongan yang dipasangi ranjau di lingkungan At-Tuffah, timur Kota Gaza, yang menyebabkan banyak korban di pihak militer “Israel”.
(Samirmusa/arrahmah.id)