ANKARA (Arrahmah.com) – Salah satu pelaku bom bunuh diri yang diduga terlibat dalam ledakan mematikan di Ankara telah diidentifikasi, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan pada Senin (19/10/2015), lansir Anadolu Agency.
“Serangkaian tes DNA telah dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku, dan salah satu dari mereka telah diidentifikasi,” kata Davutoglu, tanpa mengungkapkan nama-nama atau jenis kelamin pelaku.
“Pekerjaan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi [pelaku] lainnya,” tambahnya.
Pada Ahad (18/10/2015), pengadilan Turki di Ankara memerintahkan penangkapan empat dari 11 tersangka atas pemboman yang melanda ibukota Turki pada 10 Oktober lalu, yang menewaskan 102 orang dan melukai ratusan di aksi damai.
Jaksa telah memutuskan untuk menunjuk enam tersangka ke pengadilan pidana, sementara melepaskan empat orang lainnya, dan meminta kontrol peradilan terhadap tersangka lainnya.
Awalnya, 14 tersangka telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan. Tiga di antara mereka, yang ditahan karena posting mencurigakan di Twitter, kemudian dibebaskan.
Davutoglu mengatakan bahwa penyidik juga memeriksa “hubungan” antara Ankara dan ledakan Suruc, mengacu pada bom 20 Juli yang menewaskan 33 orang di provinsi Diyarbakir tenggara. Ledakan Suruc menargetkan aktivis pro-Kurdi dan itu diduga dilakukan oleh kelompok ISIS.
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus mengatakan pada 12 Oktober bahwa dua pelaku bom bunuh diri telah melakukan serangan di Ankara, yang masing-masing menggunakan sekitar lima kilogram TNT bahan peledak.
Bom Ankara mengguncang Turki, negara yang akan menyelenggarakan pemilihan umum ulangpada 1 November nanti.
(fath/arrahmah.com)