TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Puluhan ribu rakyat Palestina ikut serta dalam protes internasional Global March to Jerusalem (GMJ) dari beberapa bagian Jalur Gaza pada hari Jum’at (30/3/2012) menuju penyebrangan Beit Hanoun di utara Jalur Gaza. Protes damai berubah menjadi kekerasan karena pasukan zionis Israel (IOF) menembaki para demonstran. Satu orang Muslim Palestina gugur di Gaza ditembak oleh IOF saat sedang mengikuti aksi GMJ.
Otoritas Medis di Gaza Adham Abu Salmia mengatakan bahwa IOF menembak mati Mahmud Zaqout (21) dan melukai yang lainnya saat mereka mendekati perbatasan Israel-Gaza selama demonstrasi.
Sedangkan di bagian yang lain, sekitar 300 pengunjuk rasa di Bethlehem bergabung dengan GMJ untuk memperingati Hari Tanah Palestina, untuk menuntut keadilan atas pembantaian dan pembersihan etnis Muslim Palestina oleh zionis Israel dan menuntut pembebasan Palestina dari penjajahan keji Israel.
Para demonstran berkumpul di dekat pos pemeriksaan utama di Bethlemen, Tepi Barat dengna tujuan mengadakan long march ke Yerusalem (Al-Quds).
IOF telah menutup pos pemeriksaan antara Bethlehem dan Yerusalem, mencegah para demonstran untuk memasuki Yerusalem. Polisi Otoritas Palestina (PA) awalnya memblokir para demonstran untuk mencapai pos pemeriksaan. Setelah sholat Jum’at sekitar jam 12 siang, para demonstran menerobos garis polisi PA dan berlari menuju pos pemeriksaan dan dinding pembatas yang dibangun Israel.
Banyak demonstran yang melemparkan batu dan sejumlah kecil bom molotov dari dinding dan menara militer selama sekitar satu jam sebelum IOF membalas. IOF membalas dengan peluru karet, granat dan gas air mata dari balik dinding pembatas.
Seorang pemuda Palestina dari Bethlehem dengan gagah berani memanjat dinding Pembatas dengan menggunakan tali. Ia menancapkan sebuah bendera Palestina di atas dinding itu. Kemudian IOF menembaknya dengan peluru karet ke kepalanya. Lalu Ia dibawa ke sebuah rumah sakit di Hebron (Al-Khalil) dan dalam kondisi yang sangat kritis.
Sedikitnya 6 orang lainnya juga terluka oleh IOF dan dibawa ke rumah sakit. Banyak demonstran dirawat karena menghirup gas air mata di lokasi kejadian, beberapa dari mereka harus diberikan bantuan oksigen karena sesak napas.
IOF juga menargetkan rumah-rumah di sekitar dengan gas air mata. Gas air amta itu ditembakkan sangat dekat dari arah para demonstran yang berlindung di dekat rumah-rumah di sisi jalan. Bis-bis yang sedang berjalan diantara para demonstran dan Ambulans juga ditembaki oleh gas air mata oleh IOF.
Para demonstran yang tak menyerah membakar bendera Israel dan mengambil tanda ‘Selamat Datang di Yerusalem’ dari pintu masuk pos pemeriksaan.
Para demonstran itu gabungan dari rakyat sipil Palestina dan beberapa aktivis internasional yang berhasil masuk ke Palestina.
Sementara itu demonstrasi di bagian lain Tepi Barat dan di Gaza terjadi di di pos pemeriksaan Qalandiya yang memisahkan Ramallah dan Yerusalem, desa Nabi Saleh, Safa, Budrus, Kfar Kadum dan Nilin dan di Yerusalem itu sendiri, di Timur di gerbang Damaskus.
Di pos pemeriksaan Qalandiya, 121 orang dilaporkan terluka, sebagian besar akibat tembakan gas air mata. Dan beberapa aktivis GMJ dipukuli dan ditangkap oleh IOF.
Sementara meurut laporan ABCnews, sekitar 300 orang terluka akibat ditembaki oleh IOF saat aksi GMJ.
Selain itu, protes GMJ dilakukan di negara tetangga termasuk Libanon dan Yordania yang berkumpul di perbatasan Israel. Protes dilakukan gabungan dari puluhan ribu para aktivis dari seluruh dunia, yang tertahan di perbatasan karena tidak dapat masuk ke Palestina. (siraaj/arrahmah.com)