TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang warga Palestina ditangkap, sementara empat orang lainnya ditembak dengan peluru karet berlapis logam, dan puluhan lainnya menderita gangguan pernafasan akibat menghirup gas air mata berlebihan, setelah tentara “Israel” menyerang para pengunjuk rasa damai yang digelar mingguan di desa Nabi Saleh, sebelah barat laut dari pusat kota Ramallah, Tepi Barat, sebagaimana dilansir oleh IMEMC, Sabtu (4/7/2015).
Komite Koordinasi Pelawanan Rakyat telah melaporkan bahwa tentara “Israel” telah menculik Walid Deifallah, (18), dan membawanya ke tempat yang tidak diketahui.
Tentara “Israel” menembakkan peluru karet berlapis logam dan bom gas kepada pengunjuk rasa anti-kekerasan, yang menyebabkan empat warga Palestina terluka, sementara puluhan lainnya menderita gangguan pernafasan akibat efek gas air mata.
Para pengunjuk rasa yang menandai ulang tahun pertama kematian Muhammad Abu Khdeir, (16), yang diculik dan dibakar sampai mati oleh ekstrimis “Israel” di wilayah pendudukan Yerusalem.
Mereka juga memprotes pembunuhan Muhammad Hani al–Kasba, (17), yang ditembak saat memanjat Tembok Aneksasi, bersama puluhan warga, dalam upaya untuk mencapai Masjid Al–Aqsa untuk shalat Jum’at.
(ameera/arrahmah.com)