LIBANON (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada Senin (20/10/2014) merilis video yang memperlihatkan satu lagi tentara Libanon mengumumkan pembelotan dan bergabung dengan Mujahidin.
Omar Khaled Shamtiyeh mengatakan bahwa militer menjadi “bawahan” “Hizbullah” dan membunuh para pemuda Muslim di wilayah utara tanpa pembenaran yang sah.
“Saya mengumumkan pembelotan saya dari tentara tiran ini dan bergabung dengan Jabhah Nushrah,” ujar Shamtiyeh yang merupakan anggota Resimen Artileri ke-2 dan melayani pos pemeriksaan al-Madfoun di jalan raya pesisir di Utara Libanon,
seperti dilaporkan Zaman Alwasl.
Tentara itu mengulangi argumen yang sama yang disuarakan oleh tentara-tentara sebelumnya yang membelot dalam beberapa bulan terakhir, menegaskan bahwa militer berada di bawah kendali “Hizbullah” dan adanya diskriminasi sektarian terhadap
prajurit Sunni di tubuh militer.
“Sunni, terutama laki-laki berjenggot atau mereka yang berasal dari Tripoli, menghadapi penghinaan dan penangkapan sewenang-wenang ketika mereka mencoba untuk menyeberangi al-Madfoun,” ujar Shamtiyeh dalam video.
“Apa yang mendorong saya untuk mempercepat pembelotan saya adalah penyerbuan tentara ke rumah-rumah milik komunitas Sunni di al-Beddawi dan melanggar kesucian rumah serta saudari kami yang berniqob,” lanjutnya menambahkan.
Pada 11 Oktober, tentara Libanon Abdul Qader Akkoumi mengumumkan pembelotan dan menyatakan bergabung dengan Jabhah Nushrah dalam sebuah video di YouTube.
Pekan lalu, tentara Abdullah Shehadeh juga membelot dan menyeru tentara Muslim untuk meninggalkan militer dan bergabung dengan Jihadis.
Sumber militer Libanon mengklaim kepada harian Arab Asharq al-Awsat bahwa pembelotan itu tidak mempengaruhi militer yang terdiri dari 60.000 tentara.
“Tentara yang melarikan diri seperti mereka tidak berdampak negatif bagi militer melainkan membersihkan institusi dari orang-orang seperti itu,” tambah sumber.
Shehadeh yang berasal dari kota Mashha mmebelot pada Jum’at pekan lalu setelah Jabhah Nushrah merilis video pembelotan Mohammed Antar.(haninmazaya/arrahmah.com)