MOGADISHU (Arrahmah.com) – Menteri pertahanan Somalia, yang memimpin perang melawan mujahidin, telah mengundurkan diri dari pemerintahan transisi.
Yusuf Mohammed Siad, orang terdekat dan terpercaya Presiden Somalia Sharif Ahmad, mengatakan alasan ia mengundurkan diri adalah karena pemerintahnya dinilai telah gagal untuk memulihkan ketertiban, tulis BBC pada Rabu (9/6).
Tiga menteri lainnya mengajukan surat pengunduran mereka surat London dan dari tetangganya, Kenya.
Mundurnya Siad serta dua menteri lainnya ini kontan membuat Sharif Ahmad kelimpungan. Satu per satu komponen pemerintahannya lepas dan tentu saja hal ini menyebabkan sejumlah pihak mempertanyakan kondisi pemerintahan Sharif yang telah berlangsung selama 18 bulan. Belum lagi ditambah kasus korupsi yang terus-menerus berlangsung di dalam tubuh pemerintahannya.
“Setiap orang harus mengevaluasi dirinya sendiri sebelum orang lain menghakimi kegagalannya, dan itulah yang saya lakukan sebelum mengundurkan diri,” kata Siad pada kantor berita Reuters setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya di Mogadishu.
“Saya menyadari bahwa pemerintah saya tidak bisa melakukan tugasnya,” lanjutnya.
Para menteri lainnya yang mengundurkan diri adalah:
– Mohamed Abdullahi Omaar – menteri pendidikan
– Hassan Moalim – menteri dalam negeri
– Abdirahman Abdishakur Warsame – menteri luar negeri.
Sejauh ini, pemerintah Somalia hanya menguasai beberapa wilayah di ibu kota, itu pun dengan bantuan 5.000 tentara Uni Afrika. (althaf/arrahmah.com)