CANBERRA (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Australia mengatakan pada Jum’at (3/10/2014) bahwa angkatan udara negara itu akan meluncurkan serangan udara di Irak untuk mendukung kampanye udara AS memerangi kelompok Islam.
Pengumuman ini telah banyak diantisipasi sejak enam jet tempur Super Hornet F/A-18F telah dikerahkan ke Uni Emirat Arab lebih dari dua minggu lalu dalam menanggapi permintaan resmi Amerika Serikat.
Perdana Menteri Tony Abbot mengatakan kepada wartawan bahwa penyebaran ke Irak bisa memakan waktu yang panjang, lansir AP.
“Ya, itu adalah penyebaran tempur, tetapi merupakan misi kemanusiaan pada dasarnya untuk melindungi rakyat Irak,” klaim Abbot.
“ISIS harus dirusak di rumahnya dan di luar negeri, sehingga ini benar-benar dalam kepentingan nasional Australia saat melancarkan misi ini,” lanjutnya mengklaim.
Ketujuh menteri kabinet yang membentuk Komite Keamanan Nasional menyetujui penyebaran itu setelah permintaan resmi diterima dari Irak beberapa waktu lalu.
Dua pesawat tak berawak akan bergabung dalam operasi dan diterbangkan dari pangkalan udara al-Minhad di luar Dubai. Canberra mengatakan jumlah Super Hornet bisa bertambah menjadi delapan.
Dukungan Australia juga mencakup pasukan darat berjumlah 200 personil, termasuk pasukan khusus yang diklaim untuk menasehati pasukan keamanan Irak ditambah 400 personil angkatan udara. (haninmazaya/arrahmah.com)