SHABWA (Arrahmah.com) – Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman berhasil menduduki sebuah kota yang terletak di provinsi Shabwa, tiga minggu setelah serangan pengecut drone AS membunuh ulama kharismatik, Syeikh Anwar al-Awlaki, menurut pernyataan seorang pejabat keamanan boneka Yaman pada Kamis (20/10/2011).
“Kota Azzan dan kota-kota tetangganya telah dipenuhi dengan ‘militan’ Al Qaeda Semenanjung Arab, yang dikenal secara lokal sebagai Pendukung Syariah…mereka hampir mengontrol seluruh wilayah,” ujar pejabat tersebut seperti yang dilansir Xinhua.
Ketagangan meningkat di Azzan setelah satu pesawat tak berawak AS pada pekan lalu dikabarkan membunuh anak Syeikh al-Awlaki, Abdul Rahman bersama sepupunya Ahmed, tambah pejabat itu.
Sumber yang dekat dengan kelompok AQAP mengonfirmasikan kepada Xinhua bahwa mereka membom pipa ekspor gas Yaman yang membawa gas mentah dari Marib menuju terminal ekspor Balhaf pada 15 Oktober lalu yang dijalankan oleh perusahaan Perancis TOTAL, sebagai pembalasan atas serangan udara yang membunuh Syeikh al-Awlaki dan keluarganya.
“Serangan yang lebih kuat dan mematikan sedang dipersiapkan untuk membalas pembunuhan yang dilakukan pemerintah boneka Yaman yang didukung AS terhadap anggota keluarga al-Awlaki dan sipil Yaman lainnya,” ujar sumber.
Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka melihat pesawat tempur melayang di atas kota itu sejak Rabu (19/10), mereka takut bahwa serangan udara mungkin akan terjadi segera di sana.
Mereka mengatakan, beberapa penduduk mulai bergerak dari kota ke desa-desa pegunungan di dekatnya karena takut akan adanya serangan udara.
Mujahidin AQAP telah membuktikan bahwa mereka menjadi sebuah kekuatan yang tak terkalahkan
di wilayah selatan dan tenggara Yaman. Pasukan boneka Yaman telah berusaha merebut kembali kota Zinjibar yang telah dikuasai oleh Mujahidin, namun mereka telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dan hingga saat ini kota tersebut masih berada di tangan Mujahidin, bahkan Mujahidin memperluas wilayah kekuasaan mereka hingga ke provinsi tetangga. (haninmazaya/arrahmah.com)