IDLIB (Arrahmah.com) – Satu keluarga tewas seketika setelah militer rezim Suriah dan Rusia melakukan serangan brutal ke pemukiman sipil di kota Ablin, Idlib (23/7/2021). Serangan tersebut, menyisakan seorang anak hidup yang tertimpa bangunan rumahnya.
Seperti dilansir White Helmets dalam akun Twitter resmi mereka (22/7), ketujuh anggota keluarga tersebut terdiri dari ayah, kakek, empat anak dan seorang wanita.
Tim White Helmets yang datang untuk melakukan evakuasi terkejut setelah melihat ternyata masih ada yang hidup pasca serangan rudal itu.
Sebelah tangan terlihat melambai-lambai di antara puing. Tangisan dan jerit minta tolong terdengar sayup di tengah dentuman suara ledakan senjata tentara Suriah.
“Tangannya terangkat ke langit, berlumuran darah, menangis minta tolong. Rumah itu telah menjadi makam di mana sebagian besar keluarganya dimakamkan,” tulis White Helmet
Akhir relawan pun berjuang menyelamatkan nyawa anak itu. Dengan peralatan seadanya di tengah serangan membabi buta operasi penyelamatan dilakukan. Walau beberapa kali terhenti karena menghindari rudal yang berjatuhan akhirnya korban bisa dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit setempat.
Menurut White Helmets, sudah tiga hari situasi Idlib mencekam. Dimulai sejak Hari Raya Idul Adha, pasukan rezim Suriah dan Rusia mengggempur kota itu dengan artileri dan jet-jet tempur.
Selain kota Iblin, serangan juga digencarkan di kota Sarja dan Kota Ehsim. Tercatat sudah 14 warga sipil tewas dan belasan lainnya terluka akibat aksi militer itu. (hanoum/arrahmah.com)