PADANG (Arrahmah.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang sangat serius memberantas penyakit masyarakat (Pekat) di Kota Padang. Satpol PP selalu melakukan razia rutin terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan untuk dijadikan tempat mesum. Dalam razia rutin yang dilakukan Sabtu (10/5/2014) Satpol PP berhasil menjaring sebanyak enam pasang mesum di tenda ceper kawasan Pantai Padang.
Razia rutin kali ini berlokasi di kawasan Pantai Padang. Razia dimulai pukul 21.00 WIB. Ketika aparat Satpol PP datang ke enam pasangan remaja ini tidak bisa mengelak dan melarikan diri. Mereka yang tertangkap dibawa ke kantor Satpol PP.
Sesampai di Kantor Satpol PP ke enam pasangan ini diberi pembinaan dan membuat surat perjanjian. “Mereka kita panggil orang tuanya, setelah itu membuat surat perjanjian diatas materai untuk tidak mengulangi lagi perbuatanya,” ujar Kasatpol PP Kota Padang Andre Algamar melalui Kasi Trantibnya Amrizal Renganis Ahad (11/5/2014), lansir Haluan.
Dijelaskan oleh Amrizal pasangan tersebut baru bisa dilepaskan jika orang tuanya datang untuk menjemput. “Jika orang tuanya sudah datang menjemput baru kita bebaskan,”ujar Amrizal lagi.
Dari enam pasangan tersebut terdapat satu orang perempuan yang masih duduk di bangku SMP. Remaja tersebut berasal dari sebuah kota di Jawa. Kepada penyidik anak tersebut mengatakan bahwa dia sudah tidak perawan lagi. Bahkan anak tersebut sudah lebih dari satu kali melakukan hubungan yang diluar batas.
“Menurut pengakuanya kepada penyidik ,dia sudah melakukanya sebanyak dua kali melakukan hubungan diluar batas,”ujar Amrizal.
Sementara itu Amrizal mengimbau kepada orang tua yang memiliki anak remaja terutama perempuan untuk selalu mengawasinya. “Jangan percaya dengan anak yang mengatakan membuat tugas dirumah teman hingga larut malam. Sebaiknya orang tua tersebut langsung mencek dimana keberadaanya,” kata dia.
Selain itu Amrizal juga mengimbau kepada pemilik rumah kos untuk selalu mengawasi anak kos nya. “Jangan biarkan anak koasnya pulang sampai larut malam. Sebab apa kerja mereka diluar kita tidak mengetahui. Kebanyakan yang terkena razia juga mahasiswa,”ujar Amrizal lagi.
Sementara itu pada perayaan HUT Satpol PP Sumbar, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan penghargaan terbaik kepada Kasatpol PP Kota Padang Andree Algamar. Penghargaan itu adalah bentuk apresiasi bagi pasukan penegak Perda yang telah mampu bekerja maksimal dan optimal.
Di sela perayaan, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, piagam penghargaan yang dberikan kepada Satpol PP Kota Padang kali ini, disebabkan dari beberapa indikator yang dinilai mampu menjalankan tugas dengan baik di antaranya yang menonjol dalam pemberantasan maksiat.
Disamping itu, atas penghargaan yang diberikan, Irwan berharap, tidak hanya Sat Pol PP Padang, seluruh Sat Pol PP yang ada di Kabupaten/kota harus terus meningkatkan kinerjanya sesuai Tugas Pokok dan fungsi (Tupoksi).
“Semua bentuk pelanggaran terhadap Perda harus ditertibkan dan diberikan tindakan sesuai dengan Perda yang sudah di tetapkan,” tutur Gubernur.
Kasatpol PP Andre Algamar mengatakan, ia pun terharu dan bangga atas penghargaan yang diberikan. Piagam penghargaan ini merupakan pencapaian jajarannya dan ini sangat membanggakan.
“Piagam penghargaan yang kami terima, menjadikan motivasi dan dukungan untuk terus meningkatkan lagi kinerja ke depannya. Semoga seluruh rangkaian kerja dan fungsional harapan warga kota ini tetap terjaga” kata Andree.
Selanjutnya, Kasi Trantib Amrizal Rengganis juga menyampaikan, keberhasilan Satpol PP Kota Padang tidak luput dari penertiban yang terus dilakukan di bidang maksiat. Hal itu, juga tidak ak terlepas atas dukungan semua pihak diantaranya masyarakat, Muspida, insan pers dan unsur lainnya selama ini.
Diantara keberhasilannya yaitu melakukan penindakan tempat hiburan yang berbau maksiat, menindak tegas pelaku perbuatan asusila di tenda ceper di kawasan Pantai Padang, penertiban PKL dan sebagainya.
“Maka dari ini semua, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersinergi dengan Sat Pol PP Padang. untuk itu ke depannya kita juga selalu mengharapkan suport dari semua pihak dalam menegakkan perda. Semoga saja, hubungan dan koordinasi semacam ini tetap terbangun dengan baik,” tutupnya. (azm/arrahmah.com)