JAKARTA (Arrahmah.id) – Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) mulai melakukan pengawasan dan penjagaan di area Hutan Kota UKI, Jakarta Timur, yang disinyalir sebagai tempat berkumpulnya kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
“Kita akan tingkatkan pengawasan melalui penjagaan dan pengamanan di lokasi. Melibatkan 47 personel Satpol, TNI, Polri, perangkat kelurahan setempat, kelembagaan kelurahan setempat, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan lain-lain,” kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian, pada Rabu (26/7/2023).
Budhy mengungkapkan pihaknya telah mengawasi area tersebut setelah adanya pernyataan dari anggota DPRD Jakarta bahwa di area tersebut sering berkumpulnya komunitas LGBT.
“Jadi sejak viral itu, malamnya kita langsung lakukan penindakan dengan melakukan penjagaan dan pengawasan,” ujarnya.
Budhy juga mengatakan penjagaan dilakukan selama 24 jam. Di mana para petugas bergantian untuk berjaga di area Hutan Kota.
“24 jam itu artinya kita hadirkan petugas berjaga bergantian di lokasi,” kata Budhy.
Budhy menjelaskan penjagaan bakal dilakukan mulai pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB. Dia mengatakan petugas dari Sudin Pertamanan Jaktim akan berada di lokasi itu pada pagi hingga sore hari.
“Untuk pagi sampai selepas maghrib, kita lakukan patroli, karena kan dari sampai sore di situ juga ada petugas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, mereka sedang bekerja,” jelas Budhy Novian.
“Kemudian saat malam mulai pukul 19.00 WIB, itu dijaga dari Satpol PP Wali Kota, sampai jam 21.00 WIB. Selanjutnya dari 21.00 WIB sampai pukul 00.00 WIB itu kita perbantukan dari Satpol PP Jatinegara dan Kramat Jati, jaraknya juga kan berdekatan. Terakhir dari jam 01.00 WIB sampai menjelang Subuh baru dari Kecamatan Makasar. Kenapa demikian? Karena kalau malam itu kan kita memanfaatkan yang piket, jadi kita kerja sama lah dari Jatinegara dan Kramat Jati juga dilibatkan. Untuk saat ini kita lakukan itu,” lanjutnya.
Budhy mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama dua minggu. Setelahnya, akan ada evaluasi soal sistem pengawasan.
“Kita akan lihat selama dua minggu ini, kalau memang sekiranya perlu penambahan pengamanan kita akan coba koordinasi kembali supaya lebih baik,” pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa alat kontrasepsi bekas pakai ditemukan di area Hutan Kota UKI di jalan Mayjend Sutoyo, Cawang, Jaktim. Kondom hingga bungkus tisu magic itu ditemukan di pojok belakang hutan dekat dengan tiang beton jalur LRT. (rafa/arrahmah.id)