MAKKAH (Arrahmah.com) – Banjir yang disebabkan oleh hujan deras melanda sebagian kota Makkah dan Hail pada Kamis (8/5/2014) menewaskan dua orang dan melukai beberapa orang lainnya, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Sabtu (10/5).
Banjir juga menyebabkan pemadaman listrik dan menyebabkan ratusan mobil rusak di lingkungan Makkah, menurut saksi mata.
Ribuan jamaah Umrah terdampar di dalam Masjidil Haram setelah Maghrib, banyak dari mereka baru bisa mendapatkan akomodasi mereka setelah tengah malam, menurut saksi mata. Para jamaah shalat Isya’ di tengah guyuran hujan deras.
Pertahanan Sipil di Hail mengatakan bahwa lima bersaudara yang sedang mengendarai kendaraan roda empat mencoba menyeberangi banjir di Al–Khafj Valley. Arus banjir yang deras membuat kendaraan mereka terbalik.
Mayor Nafea bin Alian Al–Makhalafa, juru bicara Pertahanan Sipil di Hail, mengatakan bahwa salah satu dari lima bersaudara tersebut berhasil menyelamatkan tiga saudara-saudaranya. Akan tetapi satu saudaranya terperangkap di dalam kendaraan itu dan tenggelam.
Brigjen Kolonel Saleh Al–Alyani, juru bicara Pertahanan Sipil di Makkah, mengatakan bahwa seorang warga asing asal Afrika meninggal di distrik Mansour ketika sebuah pohon jatuh menimpanya. Polisi sedang menyelidiki kasus tersebut, katanya.
Al–Alyani mengatakan bahwa lembaganya telah menerima sebanyak 1.356 panggilan darurat, terutama tentang mobil yang terjebak banjir, tertimpa pohon dan pemadaman listrik.
Sebuah ruang khusus telah dibentuk di Makkah untuk memantau situasi dan mengkoordinasikan upaya bantuan dan evakuasi, katanya.
Pertahanan Sipil telah mengerahkan beberapa helikopter, 23 polisi patroli dan 16 tim penyelamat yang dilengkapi dengan mesin-mesin berat untuk operasi darurat. Mereka juga mengirimkan 32 petugas dan enam anggota staf dengan mengendarai sepeda motor ke Masjidil Haram untuk membantu para Jamaah.
Perusahaan Listrik Saudi mengatakan bahwa para insinyur dan teknisi sedang memantau situasi di Makkah.
Muhammad Abdul Rahim, salah satu jamaah Umrah, mengatakan. “Ini sangat menyenangkan untuk melakukan Tawaf di tengah hujan lebat dan guntur.”
Pelataran Masjidil Haram nampak sepi. Tidak ada satu orang pun yang duduk atau tidur di sana, kata Muhammad Akbar Abubakar, yang bekerja dan tinggal di seberang Masjidil Haram di Makkah. Dia mengatakan kepada Arab News bahwa curah hujan kali ini tidak biasa dalam tahun ini.
Bagian dari atap sebuah hypermarket terkenal di dalam Makkah Mall runtuh tetapi tidak ada yang terluka, menurut saksi mata Muhammad Hammad. Dia mengatakan kepada Arab News bahwa mobil temannya tersapu oleh banjir di pusat perbelanjaan Souk Hijaz di jalan raya Jeddah.
Banjir juga telah merusak ratusan mobil di bagian lain di Makkah termasuk di Sharayah, Aziziyah, Misfalah, dan Ytaibiah, menurut penduduk setempat yang berbicara kepada Arab News melalui telepon.
Jalur cepat Jeddah–Makkah sempat ditutup pada Kamis malam (8/5) karena banjir. Jalan raya ke Riyadh dekat gunung Hada tetap ditutup pada hari Jumat (9/5) sebagai langkah pencegahan.
Pertahanan Sipil memperingatkan bahwa ada kemungkinan lebih banyak hujan, guntur dan petir di Makkah, Jeddah dan Hail, dan memperingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada.
(ameera/arrahmah.com)