SEOUL (Arrahmah.com) – Samsung Electronics pada Jumat (4/10/2019) mengatakan telah mengakhiri produksi smartphone di pabrik terakhirnya di Cina.
Produksi di pabrik di Huizhou, Cina selatan berakhir bulan lalu, kata perusahaan itu dalam email.
Dikatakan pihaknya membuat “keputusan sulit untuk menghentikan operasi Samsung Electronics Huizhou” untuk “meningkatkan efisiensi” dalam pembuatannya.
Pangsa pasar Samsung di Cina telah menyusut mendekati tidak signifikan karena pesaing seperti Huawei dan Xiaomi berada di atas angin.
Perusahaan Korea Selatan itu telah memindahkan sebagian besar produksi smartphone ke Vietnam dan telah menutup sebuah pabrik di Tianjin, Cina timur laut tahun lalu.
“Peralatan produksi akan dialokasikan kembali ke lokasi manufaktur global lainnya tergantung pada strategi produksi global kami berdasarkan kebutuhan pasar,” kata Samsung sebagaimana dilansir Washington Post.
Samsung adalah pembuat semikonduktor dan smartphone terbesar di dunia dan produsen utama layar tampilan.
Raksasa teknologi ini, unggulan dari konglomerat terbesar Korea Selatan, mengalami pelemahan permintaan untuk chip komputer.
Seperti pembuat elektronik Korea Selatan lainnya, perusahaan ini juga menghadapi dampak pengetatan kontrol Jepang terhadap ekspor bahan teknologi tinggi yang digunakan dalam semikonduktor dan display.
(fath/arrahmah.com)