HOMS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 22 anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon kembali tewas dalam pertempuran terbaru di kota Qushair, propinsi Homs, Suriah, menurut sumber yang dekat dengan milisi Syiah tersebut.
Sumber itu menyebutkan jumlah korban tewas di pihak milisi Syiah Hizbullah Lebanon meningkat dalam pertempuran selama beberapa bulan terakhir, lapor stasiun TV Al-Arabiya pada Ahad (26/5/2013).
Stasiun TV Syiah Lebanon, Al-Manar, dalam siarannya pada Sabtu (18/5/2013) pekan sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas di pihak milisi Syiah Hizbullah dalam pertempuran di Qushair telah mencapai 120 orang. Di antara korban tewas adalah menantu pemimpin umum milisi Hizbulllah, Hasan Nasrullah. Lebih lanjut TV Al-Manar melaporkan rumah sakit di Tripoli Utara yang berpenduduk mayoritas Syiah dipenuhi oleh korban cedera milisi Syiah Hizbullah dari pertempuran di Qushair.
Jumlah sebenarnya dari korban tewas dan cedera di pihak milisi Syiah Hizbullah diyakini jauh lebih besar dari data resmi yang diakui oleh milisi Hizbullah dan stasiun TV Al-Manar. Hampir setiap hari dalam sepekan terakhir, belasan milisi Syiah Hizbullah tewas dalam pertempuran sengit di kota Qushair. Milisi Syiah Hizbullah sendiri mengakui kesulitan mengevakuasi korban tewas di pihak mereka akibatnya sengitnya baku tembak.
Milisi Syiah Hizbullah mencoba merangsek masuk ke dalam kota Qushair dari sembilan front pertempuran. Front pertempuran terbesar dan tersengit terjadi di desa Dab’ah dan Hamidiah, pesisir utara kota Qushair. Namun mujahidin Islam dan mujahidin FSA berhasil memaksa milisi Syiah Hizbullah untuk mundur dari kedua desa tersebut.
TV Al-Arabiya mengutip dari sumber-sumber media revolusi Suriah bahwa mujahidin FSA pada hari keenam berturut-turut berhasil menghalau serangan gabungan milisi Syiah Hizbullah dan pesawat tempur rezim Suriah yang mencoba merangsek ke dalam kota Qushair.
Sepanjang Sabtu pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah melancarkan lima kali serangan udara ke Qushair. Tiga serangan di antaranya ditujukan ke bandara Dhab’ah yang telah dibebaskan. Pihak mujahidin Suriah menyangkal klaim media resmi rezim Suriah bahwa pangkalan udara itu telah direbut kembali oleh pasukan rezim dan milisi Hizbullah.
Mujahidin Islam dan mujahidin FSA Suriah dalam pertempuran pada Sabtu malam berhasil menggagalkan upaya milisi Syiah Hizbullah untuk masuk ke dalam kota Qushair. Dalam pertempuran tersebut mereka kembali menewaskan sedikitnya 8 milisi Syiah Hizbullah dan 3 tentara rezim Nushairiyah Suriah. Korban tewas milisi Syiah Hizbullah di kota Qushair kini mencapai lebih dari 130 orang, menurut hitungan mujahidin FSA dan kantor berita AFP. (muhibalmajdi/arrahmah.com)