Menyambut bulan suci Ramadhan provider telepon seluler AXIS meluncurkan paket Islami “AXIS Salam.”
Paket untuk komunitas muslim yang rencana akan dibuat berlanjutan ini akan dikemas dalam bentuk fitur-fitur Islami seperti Al-Quran Electronik yang dapat dibaca secara lengkap, jadwal sholat, pengingat waktu sholat, SMS berlangganan sejarah Islam, hadist, wallpaper, screensvaer, dan themes Islami, serta layanan nada sambung lagu Islami selama satu bulan.
Untuk memperoleh program ini, konsumen dapat memperolehnya dalam paket perdana AXIS Salam senilai 6.000 rupiah, di pusat-pusat komunitas muslim, dan juga AXIS center.
Menurut Chief marketing AXIS Johan Buse, AXIS Salam merupkan salah satu bentuk usaha untuk merespon kebutuhan pelanggan komunitas muslim di Indonesia, sehingga memperoleh manfaat dari apa yang ditawarkan, melalui layanan telepon seluler.
“AXIS Salam merupakan program yang berkenajutan dan berlaku seumur hidup dengan fitur-fitur andalan, ” katanya dalam peluncuran AXIS Salam, di Hotel Crown Plaza, Jakarta, Kamis (28/8).
Dalam kesempatan itu, Vice Presiden Sales and Distribution AXIS Paras Nasution menjelaskan, bahwa AXIS Salam memberikan penawaran tarif khusus SMS sebesar 1 rupiah per SMS dan tarif penggian sebesar 1 rupiah per detik ke nomor sesama AXIS, di samping itu pelanggan AXIS Salam juga dapat menikmati layanan bonus pulsa 100 rupiah per menit setiap menerima telepon dari operator telepon.
“Untuk pelanggan AXIS dapat langsung mendowload content Islami ini tentu dengan tarif yang berbeda, ” jelasnya.
Menanggapi peluncuran conten Islami dari AXIS, Pakar Ekonomi Syariah M. Syafii Antoni mengingatkan, agar proses pencerahan terhadap umat Islam bukan hanya dlakukan pada bulan Ramadhan, akan tetapi bagaimana 12 bulan lainnya dibuat seperti layaknya bulan Ramadhan.
“Umat mendapat pencerahan tentang keIslaman bukan hanya Ramadhan saja tetapi harus terus menerus. Kehadiran seluler provider akan menjadi suatu rahmat, kalau memiliki educated, bukan hanya sekedar selling, tapi memberikan nilai tambah kepada masyarakat, ” ujarnya.
Ketika ditanya hukum tentang membawa-bawa ayat Al-Quran yang berada dalam content AXIS Salam, Syafii menjelaskan, secara syar’i umat Islam mesti menghormati Al-Quran, namun yang dimaksudkan disni dalam bentuk cetakan agar tidak dibawa ke tempat-tempat yang dilarang. Namun, dalam bentuk memori seperti yang disimpan dalam bentuk digital (hard disc) ataupun memori manusia (hafidz) tentu ada pengecualian kalau memang terpaksa.
“Tapi yang jelas Al-Quran bukan hanya dihormati secar fisik saja, tapi dalam kehidupan kita sehari-hari, ” pungkasnya. [Hanin Mazaya/Eramuslim]