KOPENHAGEN (Arrahmah.id) — olitikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan, kembali membakar Al Quran pada Ahad (29/1/2023). Kali ini dia membakar Al Quran di depan kedutaan besar Rusia sambil menantang bintang UFC Muslim Khamzat Chimaev yang sebelumnya telah menyebutnya teroris.
“Amat memalukan apabila Khamzat Chimaev menghina saya. Jadi saya memutuskan untuk membakar sebuah al Quran sebagai ‘tanda hormat,” ujar Paludan di depan kedubes Rusia di Kopenhagen, Denmark, seperti dikutip dari Telecom Asia (31/1).
Di dalam video yang disebar Paludan di akun Instagram-nya, dia berdalih bahwa pembakaran Al Quran itu tidak akan terjadi jika mereka berkelakuan baik.
“Quran ini sedang dibakar, ini salah Khamzat yang merupakan kesayangan Chechnya dan pemimpinnya,”
Sebelumnya, Khamzat sempat melontarkan kritik keras terhadap Pemerintah Swedia sebagai bentuk protes keras terhadap aksi Rasmus Paludan yang membakar Al Quran. Dia juga menyebut Paludan layaknya seorang teroris.
”Dia adalah teroris. Saya Muslim dan tidak pernah menyinggung agama lain, tidak pernah melakukan apa yang dia lakukan terhadap agama lain. Mengapa Anda membiarkan dia melakukan hal ini,” tulis Khamzat seperti dilansir Sports Rush (23/1).
Tidak berhenti sampai disitu, petarung MMA dengan catatan 12 kemenangan tanpa pernah kalah itu pun menuntut, semua pihak, termasuk Pemerintah Swedia, untuk tidak tinggal diam.
”Kami semua seharusnya tidak tinggal diam. Anda bisa memanggil kami sebagai saudara, setidaknya tunjukkan rasa hormat,” lanjut pesan Khamzat. (hanoum/arrahmah.id)