DHAKA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 50 orang tewas dalam tiga hari terakhir setelah petir menyambar di 12 distrik, termasuk di ibu kota Dhaka.
Korban kebanyakan adalah petani yang tengah bekerja di sawah.
Petir-petir bermunculan di Bangladseh bersamaan dengan terjadinya badai tropis berupa hujan dang angin kencang. Sebelumnya, sudah sepekan lebih Bangladesh mengalami gelombang panas.
Bangaladesh memang dikenal rentan terhadap badai petir, namun tahun ini lebih parah ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Sejak Maret lalu, tercatat sudah 90 orang tewas disambar petir di Bangladesh. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, yaitu 51 orang.
Mantan Direktur SAARC Meteorolgical Research Centre Sujit Kumar Deb Sharma mengatakan bahwa kemunculan petir itu alamai saja. Biasanya petir muncul antara Maret dan Mei, juga antara Oktober dan November, setelah musim penghujan.
Ia menambahkan, bahwa petir yang terjadi pada saat badai menewaskan 200-300 orang saban tahun di Bangladesh, lansir CNN (15/5/2016). (fath/arrahmah.com)