NEW YORK (Arrahmah.id) — Penulis Buku Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie, dilaporkan kehilangan penglihatan sebelah matanya dan disfungsi salah satu tangannya usai pengobatan di rumah sakit.
Dilansir Sky News (23/10/2022), penulis Inggris kelahiran India yang melecehkan Al Quran itu diserang pada bulan Agustus lalu saat dia sedang memberikan kuliah di negara bagian New York.
Dia ditikam sekitar 12 kali, termasuk di wajah dan lehernya.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais, juru bicara Salman, Andrew Wyle, mengatakan cedera pria berusia 75 tahun itu sangat dalam dan dia kehilangan satu matanya.
“Dia memiliki tiga luka serius di lehernya,” kata Wylie.
“Satu tangan lumpuh karena saraf di lengannya terputus. Dan dia memiliki sekitar 15 luka lagi di dada dan dada.”
Wylie menolak untuk mengungkapkan Salman tetap di rumah sakit atau tidak. Dia menolak untuk memberikan informasi tentang keberadaannya.
“Dia akan hidup… itu yang lebih penting,” tambahnya.
Salman menghabiskan hampir satu dekade bersembunyi setelah mengeluarkan buku Ayat-Ayat Setan pada tahun 1988. Buku itu
diisinya melecehkan dan menghina umat Islam.
Sebuah fatwa untuk membunuhnya kemudian dikelaurkan pemimin Syiah Ayatollah Khomeini setahun kemudian.
Setelah serangan terhadap Salman, kementerian luar negeri Iran mengatakan penulis dan para pendukungnya harus disalahkan atas apa yang terjadi padanya.
Pria yang dituduh menikam Salman mengaku tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan. (hanoum/arrahmah.id)