YERUSALEM (Arrahmah.com) – Saat ini turun salju di Palestina, benar-benar turun salju, bukan hanya debu yang mencair begitu menyentuh tanah. Pada Rabu sore, bubuk putih telah tersebar di Dataran Tinggi Golan dan Tzfat, ramalan cuaca memperkirakan salju juga akan turun di Yerusalem pada malam hari.
Akumulasi sekitar satu kaki mungkin akan terjadi di utara, dan hingga empat inci di Yerusalem. Salju bahkan dapat mencapai tepi utara gurun Negev, yang jarang mengalami curah hujan dalam bentuk apa pun.
Pemandangan yang tidak biasa yang menyaksikan segala sesuatu tertutup salju, dengan badai salju hanya melanda wilayah itu setiap beberapa tahun, dan media sosial dipenuhi dengan warga yang mengambil gambar salju.
Snow falling (heavily!) over Al-Aqsa mosque in Jerusalem tonight. pic.twitter.com/iJGUCXZ18z
— kristineblokhus (@KristineBlokhus) February 17, 2021
Pemandangan yang terlihat dari Bukit Zaitun, memperlihatkan badai musim dingin menyapu Kota Tua Yerusalem dengan Dome of Rock di kompelks Masjid Al Aqsha tertutup salju.
Dalam berita terkait, AS, minggu lalu telah melihat wilayah Selatan dihantam oleh badai musim dingin di daerah yang biasanya hangat, infrastruktur tidak dapat menangani pembekuan tiba-tiba, dan pemadaman listrik telah menyebabkan jutaan orang tanpa pemanas, seperti dilaporkan forward.com (17/2/2021).
“Israel” juga tidak siap menghadapi cuaca buruk. Badai salju besar terakhir terjadi pada tahun 2013 yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa lingkungan di Yerusalem. Tapi badai ini diperkirakan tidak akan separah itu, dan mereka mengklaim kali ini lebih siap.
“Infrastruktur yang mungkin rusak atau runtuh, termasuk pohon yang mungkin tumbang,” kata Shahar Cohen, seorang penduduk Yerusalem dan mahasiswa di Universitas Ibrani. “Pemerintah kota dan perusahaan listrik lebih siap untuk hal semacam itu, mereka membeli bajak salju, jadi barang-barang itu tidak boleh tertutup terlalu lama.”
Namun, Cohen mengatakan transportasi umum akan ditutup pada jam 6 sore, dan perusahaan teknologi telah mengirim semua orang pulang sekitar jam 3 sore, karena transportasi akan berhenti beroperasi dan jalanan akan tertutup es. Dia juga mengharapkan sebagian besar toko tutup lebih awal, untuk memastikan karyawan mereka bisa pulang dengan selamat -dan menikmati kesempatan langka. (haninmazaya/arrahmah.com)