KABUL (Arrahmah.com) – Pasukan salibis NATO membunuh empat personil polisi Afghanistan di provinsi selatan Kandahar, sementara sebuah baku tembak pecah antara tentara Polandia dengan polisi Afghan di provinsi Ghazni, departemen dalam negeri dan kepolisian melaporkan pada Rabu (10/8/2011).
Insiden ini menandai tekanan pada kedua belah pihak di tengah usaha keduanya untuk terus meningkatkan upaya memerangi pemberontakan jelang pelimpahan kontrol keamanan dari pasukan salibis asing pada militer serta polisi Afghanistan akhir 2014 mendatang.
Departemen dalam negeri, melalui pernyataan resminya, mengatakan bahwa pasukan asing membunuh empat polisi Afghan dan melukai dua lainnya di distrik Arghandab, provinsi Kandahar, Selasa malam (9/8).
Sementara itu, juru bicara salibis ISAF NATO mengklaim pihaknya sedang melakukan penyelidikan gabungan dengan pihak Afghan atas insiden tersebut.
Pada saat yang hampir bersamaan di provinsi Ghazni, dekat pangkalan yang biasa digunakan oleh tim rekonstruksi militer-sipil asing, serangkaian baku tembak berlangsung selama dua jam antara tentara salibis Polandia dan polisi Afghanistan, kepala polisi setempat, Delawar Zahid, mengungkapkan.
Menurut keterangan Zahid, tentara salibis Polandia memaksa untuk memeriksa sebuah pos pemeriksaan polisi, sementara itu polisi memperingatkan mereka untuk tidak mendekat, tapi mereka tidak berhenti. Satu tentara Polandia terluka.
Afghanistan terus memburuk sejak AS yang didukung pasukan Afghanistan menggulingkan pemerintah Taliban di akhir 2001, dengan tingkat kematian pasukan asing dan korban sipil yang cukup tinggi selama enam bulan pertama tahun 2011. (althaf/arrahmah.com)