KANDAHAR (Arrahmah.com) – Pasukan salibis internasional kembali melakukan ‘kecerobohan’ dengan menembaki bis yang ditumpangi warga sipil pada hari Senin (12/4) pagi, serta menewaskan empat orang serta menghentikan demonstrasi anti-Amerika yang berlangsung di Kandahar.
18 orang lainnya cedera dalam insiden di distrik Zhari, kata juru bicara pemerintah provinsi, Zelmai Ayubi, mengatakan. Ia menambahkan bahwa salibis telah melarikan sekitar 12 orang itu ke rumah sakit.
Dalam beberapa jam, sejumlah warga Afghanistan memblokir jalan utama di kota Kandahar dan melakukan sejumlah aksi pembakaran di sana, serta meneriakkan, “Matilah Amerika,” serta seruan agar Karzai turun dari kursi kepresidenan Afghanistan.
“Orang-orang Amerika secara rutin membunuhi rakyat sipil dan pemerintah tidak meminta penjelasan atas hal itu,” kata salah seorang warga, Mohammad Razaq.
“Kami meminta keadilan dari pemerintahan Karzai dan hukuman bagi semua tentara-tentara haus darah itu.”
Warga mengatakan bahwa iring-iringan mereka ditembak saat mereka mengendarai bis oleh Amerika, meskipun NATO dan penguasa Afghanistan menyangkal identifikasi tersebut.
Ayubi berdalih bahwa pihaknya sangat mengutuk penembakan itu. Sementara itu, juru bicara NATO, Sersan Jeff Loftin, mengatakan bahwa aliansi telah mengirimkan tim ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan, namun tetap tidak ingin mengakui bahwa pasukannya yang bertanggung jawab atas aksi pembunuhan itu.
Loftin berdalih pada komandan militer Kandahar bahwa tidak ada informasi yang jelas tentang insiden tersebut. (althaf/ap/arrahmah.com)