KABUL (Arrahmah.com) – Lima tentara salibis yang tewas dalam pemboman pekan ini di sebuah pangkalan militer di Afghanistan timur sudah dipastikan merupakan anggota ke-101 Angkatan Darat AS Divisi Airborne, seorang pejabat senior militer AS mengatakan pada Minggu (17/4/2011).
Sebelumnya, pihak berwenang hanya mengatakan bahwa lima anggota yang dipimpin NATO Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, termasuk pasukan dari Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Pada tanggal 29 Maret, divisi Angkatan Darat juga kehilangan enam tentaranya dalam serangkaian tembak-menembak di Afghanistan timur.
Pada hari Sabtu (16/4), seorang mujahidin yang mengenakan seragam militer Afghanistan menyerang dan menewaskan lima orang, di sebuah pangkalan militer, Pangkalan Operasi Gamberi, Provinsi Laghman, Afghanistan timur. Serangan itu terjadi saat pertemuan antara tentara Afghanistan dan mentor ISAF mereka.
Empat Tentara Nasional Afghanistan juga tewas dan delapan orang lainnya, termasuk empat penerjemah, mengalami cedera, Jenderal Mohammad Zahir Azimi mengatakan dalam sebuah pernyataan. Yang terluka semua dalam kondisi baik, lanjut Azimi.
Sementara juru bicara mujahidin, Zabiullah Mujahid mengklaim 12 tentara asing dan empat anggota dinas militer Afghanistan tewas dalam serangan itu. Ia mengatakan mujahidin yang mengeksekusi serangan, Abdul Ghani, bergabung dengan Tentara Nasional Afghanistan sebulan lalu untuk membunuh para penjajah.
Pangkalan militer di provinsi Laghman dikendalikan oleh pasukan keamanan Afghanistan. Azimi mengatakan pada Sabtu (17/4) dia tidak akan mengomentari pernyataan Zabihullah Mujahid.
Pejabat militer AS mengklaim bahwa operasi para salibis di Afghanistan timur sedang memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Namun ‘kemajuan’ ini harus diiringi dengan semakin tertekan dan terancamnya warga sipil Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)