LONDON (Arrahmah.com) – Pangeran Harry tampaknya akan kembali terlibat dalam perang di Afghanistan tahun depan, kali ini sebagai pilot helikopter Apache.
Pria berusia 26 tahun itu pernah menghabiskan waktu selama 10 minggu di provinsi Helmand pada tahun 2008 sebagai pengontrol udara terdepan, memanggil serangan udara untuk memerangi Mujahidin Afghan.
Seorang juru bicara Clarence House mengatakan pengerahan Harry akan menjadi urusan bagi militer ketika pelatihan terakhirnya berakhir pada 2012. Dia mengatakan : “Harry adalah seorang pilot dan akan disebarkan dimanapun militer mengirimnya.”
Juru bicara menteri pertahanan tidak memberikan konfirmasi apapun juga tidak menyangkal laporan ini, “Kami tidak berkomentar mengenai penyebaran pesonel secara individu,” ungkapnya.
Di tahun 2008, kapten militer salibis Inggris ini, mengarahkan jet untuk menjatuhkan bom di provinsi Helmand. Tapi masa tugasnya tiba-tiba berakhir ketika situs luar negeri melakukan pelanggaran dengan menerbitkan laporan rinci mengenai kehadirannya di Afghanistan yang telah dilarang oleh otoritas Inggris. Inggris khawatir kehadirannya akan memungkinkan peningkatan serangan oleh Mujahidin terhadap pasukan Inggris yang berada di sekelilingnya.
Dikatakan bahwa pangeran Harry adalah seorang pilot Apache yang sangat handal dan memenuhi syarat. (haninmazaya/arrahmah.com)