SAN’A (Arrahmah.com) – Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, mengatakan pada hari Sabtu (21/5/2011) bahwa Al-Qaeda bisa mengambil alih kekuasaan di Yaman setelah dia turun dari kekuasaan. Dalih ini ia ungkapkan di tengah-tengah persiapan kesepakatan transisi kekuasaan yang digagas oleh Dewan Kerjasama Teluk (GCC).
Saleh dua kali menolak kesepakatan transisi GCC, terakhir pada Rabu, meskipun Yaman didesak secara diplomatis oleh sejumlah pejabat AS, Teluk, dan Eropa.
Namun seorang pejabat Yaman mengatakan sekjen GCC, Abdullatif al-Zayani, yang telah memimpin upaya mediasi, tiba kembali di Yaman pada hari Sabtu (21/5). Pihak oposisi di Yaman menandatangani rencana tersebut pada hari Sabtu, sementara Saleh dan partainya yang berkuasa akan menandatanganinya hari ini (22/5).
“Jika sistem ini jatuh … Al Qaeda akan mengambil alih Maarib, Hadramout, Shabwa, Abyan, dan al-Jouf,” ungkap Saleh ketakutan.
“Ini adalah pesan yang saya tujukan kepada kawan-kawan di Amerika Serikat dan Uni Eropa. Penerus Yaman akan lebih buruk bahwa apa yang kita miliki saat ini,” katanya
“Kami menyambut baik inisiatif Teluk dan kami menyatakan bahwa kami akan bekerja sama demi kepentingan tanah air kami, meskipun dalam kenyataannya hal ini seperti operasi kudeta belaka … serta seperti penuh dengan tekanan dan agenda asing,” kata Saleh. (althaf/arrahmah.com)