GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan udara Israel melancarkan serangan udara ke wilayah pertanian yang ada di sebelah timur kota Rafah, selatan Jalur Gaza pada waktu fajar pada Ahad (18/2/2018).
Berdasarkan keterangan warga setempat, seperti dilaporkan Ma’an, pesawat tempur Israel melancarkan 10 serangan yang menyebabkan kerusakan tanah yang signifikan di daerah tersebut. Berdasarkan hasil laporan tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Media Israel memberitakan bahwa serangan udara tersebut merupakan balasan atas serangan roket yang berasal dari arah selatan Gaza.
Salah satu situs berita Israel Ynet menyatakan bahwa sebuah roket telah ditembakkan dari Gaza dan meledak di daerah Israel bagian selatan.
Sementara itu, tentara Israel mengeluarkan sebuah pernyataan tentang serangan tersebut yang isinya, “Hamas bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi di Gaza, baik di atas langit Gaza maupun di bawah tanah Gaza.”
“Para tentara akan melanjutkan aksi tersebut untuk memastikan keamanan bagi penduduk Israel dengan menggunakan segala cara.”
Beberapa hari yang lalu ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Israel-Gaza, setelah Israel melakukan beberapa serangan di wilayah yang telah mereka kepung sehingga menyebabkan dua orang pemuda Palestina tewas.
Israel menyatakan bahwa serangan udara mematikan tersebut adalah “tindakan balasan”, dan sebagai reaksi atas tembakan roket yang datang dari wilayah blokade dan menyebabkan 4 tentara Israel mengalami luka-luka pada hari Sabtu setelah sebuah alat meledak di perbatasan.
Karena tidak ada klaim dari kelompok militer Gaza yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan tersebut, maka Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan kepada Komite Pertahanan, bahwa salah satu kelompok militer di Gaza harus bertanggung jawab.
“Kami akan terus mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden kemarin,” kata Lieberman pada hari Ahad, ia juga menambahkan bahwa Hamas lah yang “paling bertanggung jawab” atas apa yang terjadi di Gaza. Sementara itu Hamas menyalahkan Israel atas meningkatnya kekerasan yang terjadi di Gaza, salah satu juru bicara Hamas, Fawzi Bashoum mengatakan “Hamas memandang bahwa penjajahan Israel atas Palestina lah yang harusnya bertanggung jawab penuh atas semua akibat yang timbul dari peningkatan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat kami.” (siraaj/arrahmah.com)