BANDUNG (Arrahmah.com) – Di antara sekian banyak tantangan pembebasan Palestina, adalah pembajakan isu dan pengaburan fakta yang dilakukan oleh kelompok Syiah, khususnya Iran.
Hal itu terungkap dalam wawancara hidayatullah.com dengan Omar Kesman, Wakil Presiden IHH Turki, LSM yang menginisiasi misi Freedom Flotilla dengan kapal legendarisnya Mavi Marmara.
Omar memang tidak secara tegas menyebut Syiah saat mendapat giliran bicara di sesi 3 Konferensi Internasional Pembebasan al-Quds dan Palestina yang diselenggarakan Aqsa Working Group di Bandung, (04/07/2012) kemarin seperti dirilis Hidayatullah.com.
Namun dia bicara lugas ihwal ulah Iran di kawasan yang memasok senjata dan milisi untuk membunuhi rakyat Suriah yang ingin menurunkan rezim Syiah Nushairiyah, Presiden Basyar Assad.
Kata Omar, ini penting untuk diketahui umat Islam, sebab Iran sering kali menjual isu ini dengan berkoar-koar ingin menyerang Israel dan membebaskan al-Quds dan Palestina. Namun hingga kini belum satu pelor pun mereka tembakkan ke Israel atau negara-negara Barat pendukung Israel.
“Dalam sejarah Syiah tidak pernah perang melawan kaum kuffar. Yang ada mereka berperang dengan negara tetangganya yang Muslim,” kata Omar yang lulusan Univ. Al-Azhar ini.
Omar yang mengaku sudah lima kali masuk ke Suriah pasca revolusi menyaksikan jelasnya intervensi Iran dan Hizbullah-Libanon di Suriah.
Katanya, soal senjata Iran sudah mengaku menyuplai senjata untuk tentara pendukung Assad.
Di tempat yang disinggahinya seperti Idlib, Homs, banyak dia temui orang yang tidak bisa berbahasa Arab, padahal orang Suriah berbahasa Arab. “Mereka telah menyebar fitnah,” kata Omar. (bilal/arrahmah.com)