TEHERAN (Arrahmah.com) – Abolfazl Sarlak, seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, telah terbunuh di Suriah, lapor media pemerintah Iran, Jumat (15/5/2020).
Kantor-kantor berita negara Iran telah memberikan laporan yang saling bertentangan tentang bagaimana Sarlak terbunuh. Kantor berita semi-resmi Mehr mengatakan dia dibunuh oleh jebakan bahan peledak yang dibuat oleh ISIS di Aleppo timur pada hari Minggu, sementara kantor berita semi-resmi Fars mengatakan dia terbunuh dalam bentrokan dengan “teroris” di kota Khanaser di Aleppo.
Sarlak telah berperang melawan kelompok yang diklaim Iran ‘teroris’ di Suriah dan Irak “selama bertahun-tahun,” lansir Mehr.
Sarlak tinggal di Aleppo bersama istri dan dua anaknya, kantor berita resmi IRIB mengatakan, menambahkan bahwa ia memiliki “peran penting” di markas IRGC di Aleppo.
Komandan itu dekat dengan komandan yang dibunuh Qassem Soleimani, menurut media Iran. Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds – senjata IRGC di luar negeri – tewas dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad pada Januari.
Menyusul berita kematian Sarlak, akun yang terhubung dengan IRGC di media sosial berbagi gambar tanpa tanggal yang menunjukkan ia bersama kepala baru Pasukan Quds Esmail Ghaani. (Althaf/arrahmah.com)