SURIAH (Arrahmah.com) – Dalam sebuah video eksklusif Al Arabiya TV, Brigade Al-Baraa dari Tentara Kebebasan Suriah (FSA) mengklaim telah menangkap 48 anggota elit Garda Revolusioner Iran dan bukan para peziarah Syi’ah biasa sebagaimana yang diklaim Iran.
FSA “menangkap 48 Shabiha (milisi) Iran yang sedang melakukan misi pengintaian di Damaskus,” kata seorang pria dari FSA yang memakai seragam militer, dalam video yang diposting Al Arabiya pada Ahad (5/8/2012).
“Selama investigasi, kami menemukan sebagian dari mereka adalah anggota Garda Revolusioner,” tambahnya sambil menunjukkan KTP yang diambil dari para tawanan, yang juga terekam di dalam video sedang duduk dijaga oleh tentara FSA.
FSA mewanti-wanti Iran untuk berhenti mendukung rezim Syi’ah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Jika tidak, FSA mengancam akan menargetkan semua aset milik Iran yang ada di Suriah dan juga akan menargetkan para pejabatnya untuk ditangkap atau dibunuh.
Komandan Brigade Al-Baraa Abdel Nassir Shmeir saat diwawancarai oleh Al Arabiya juga memberikan informasi yang sama.
“Mereka berjumlah 48 orang, ditambah seorang penerjemah asal Afghan,” katanya. Dia juga mengatakan bahwa para tahanan adalah termasuk dari 150 kelompok kuat yang dikirim oleh Iran untuk operasi mata-mata di lapangan.
Terkait ini, Iran dilaporkan telah mengajukan banding ke Turki dan Qatar, yang disinyalir memiliki hubungan ‘dekat’ dengan oposisi Suriah, untuk membantu pembebasan para tawanan yang Iran klaim adalah para peziarah Syi’ah biasa.
Namun Shmeir mengatakan bahwa brigadenya belum masuk ke tahap pembicaraan terkait pembebasan para tahanan itu. (siraaj/arrahmah.com)